Pahlawan Kesiangan

Jadi dia tidak menghentikan Dika, hanya melihat Dika bergerak dengan panik dan mengenakan pakaian. Singkatnya, dia tidak senang. Setelah Dika selesai mengenakan pakaian itu, dia mengulurkan tangan dan memeluk Ester.

"Oke oke, jangan marah, kamu tidur dulu, aku akan kembali nanti, kalau tidak, aku akan segera kembali."

Setelah Dika selesai berbicara, dia mencetak ciuman di dahi Ester, dan kemudian berbalik dan keluar, Ester tidak bisa menahan cibiran bibirnya dan mengenakan mantel dan mengikuti.

Dika mendengar langkah kaki di belakangnya setelah dia tiba di pintu masuk. Dia sedikit bingung saat melihat Ester mengikutinya ke ruang tamu, "Apa yang kamu lakukan? Pergi tidur."

Ester mengerutkan dahi dan berkata dengan enggan, "Kamu mengemudi lebih hati-hati di tengah malam. Kamu baru saja bangun, mengemudi perlahan, dan memperhatikan keselamatan."