Negeri Impian

"Hai, mengapa kau bisa ada di sini?" tanya Helen saat melihat kelinci hitam itu mengintip dari balik pintu.

"Kau tahu tentang penjara kerajaan Velmort?" sahutnya. Kening Helen berkerut mendengarkan itu. Dia sejenak melihat ke kiri dan ke kanan. Mencari tahu apakah ada penjaga kerajaan yang sedang mengintainya.

"Tidak, aku tidak tahu dan sebaiknya kamu masuk!" gumam Helen sambil mengambil kelinci hitam itu dan mengendongnya masuk.

Helen duduk di depan meja rias sambil mengelus bulu halus kelinci itu. "Memangnya di kerajaan Velmort, apakah ada sesuatu yang berharga?" tanya Helen curiga. Kelinci hitam itu melihatnya dengan ekspresi terheran.

"Kau tidak tahu penyihir hitam?" gumamnya. Helen spontan menggelengkan kepala. "Tidak, aku tidak mengetahuinya!" gumam Helen segera. Kelinci itu lalu melompat dari gendongannya. Dia duduk tepat di depan Helen.

"Bebaskan seorang perempuan di situ, kamu akan mendapatkan apapun yang kamu mau," ucap kelinci hitam.

"Tunggu!" sahut Helen.