Keduanya pun saling diam, tidak ada yang mau memulai bicara sampai mereka di pisahkan.
Mendengar itu Lolly tercabik, ia sampai bingung bagaimana menjelaskan kepada Khaira tentang ini. Melihat nya yang rapuh, Dezel langsung menggendong Khaira, "anak baik, kan punya Om, ayo kita pergi cari ice cream!" bujuk Denzel.
Benar saja Khaira langsung diam, kemudian mereka pergi dari sana, Lolly melangkah dengan pelan mengikuti langkah nya.
Acara ijab qobul tetap terlaksana didalam ruangan itu, perasaan berat pak Pratama seakan tak ikhlas melepas Kania sebagai menantunya.
Sarah satu-satunya orang yang tampak bahagia disana.
Denzel membelikan Khaira sebuah ice cream, dan duduk di taman depan rumah sakit. "Hei, aku tau ini berat, dan aku tidak mungkin memberikan kata-kata yang bisa menguatkan di saat seperti ini, tapi kamu harus lihat Khaira, dia membutuhkan mu," ucap Denzel.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com