Makan malam berjalan lancar dan hening. Tidak ada percakapan sama sekali di dalamnya.
Rina sibuk menyuapi Amara, anaknya yang sangat anteng di tempatnya. Sesekali bocah kecil itu melirik ke arah Radit.
Setelah perbincangan beberapa menit yang lalu di ruang tamu. Mayra langsung mengajaknya makan malam bersama, ia ingin menolak tapi melihat tatapan menyedihkan ibu Radit. Dia jadi tak enak dan berakhirlah dia di sini.
DRAKK
Bunyi geseran kursi dengan lantai marmer beradu pelan menghasilkan sedikit bunyi. Pelakunya bangkit dari duduknya setelah ia selesai makan, dia tak ingin berlama-lama di sini, mengingat ada sesuatu yang ingin ia kerjakan.
"Radit duduklah dulu. Ada sesuatu yang ingin Ibu sampaikan," ucapnya kembali mengurungkan niatnya untuk pergi dari sana.
"Duduk dulu Nak," suruh ayahnya saat Radit tak kunjung duduk.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com