webnovel

Part 10: Pecahan jiwa

"Aku merasa tubuhku seperti terpecah dan tak tahu kemana arahnya,namun yang kulihat hanyalah bayangamu yang kini harus kurelakan menjauh,, mampukah aku menjauh".

Bang Robert apakah harus seperti ini kita... Ell' berusaha menahan emosinya)

"Haii Ellena sendirian saja aku temani ya"?

Ahhaa kak Sham. Thank you kak aku juga sendirian nih karena suasana di dalam cukup bising.

"Ohh gitu! ia betul banget..

Ohh iya Ell kamu kok sampai sekarang masih belum punya pacar juga? apakah nona Ellena terlalu pemilih? hmm

Ahh tidak ka Sham.. itu hanya perasaan kakak saja aku bukan perempuan seperti itu. Hanya saja aku terlau fokus dengan pekerjaanku jadi aku takut aja gitu gak bisa bagi waktu.

"Ell' kita sudah bekerjasama cukup lama,sampai aku tidam peka dan ta tahu tentang perasaan kamu, kamu yang suka makan ikan goreng tiap hari hahaa..."

Ahh kak Sham da-ada saja, iya aku tahu tapi kak aku  cape terlibat perasaan yang hanya bisa menyakitinku.

"iaa Ell maaf aku terlalu ikut campur yah"

Iaa tidak apa-apa kak...

"selamat siang Sham dan Ellena, hanya berdua saja ini...

Ohh ia Sham, kamu tolong rapikan data-data yang kemaren!

Oke baik pak, aku duluan yah Ell!

Sham bergegas pergi, sementara Ell masih menghabiskan makanannya semntara itu Robert langsung duduk berhadapan dengannya.

"Ellenaku sayang kok kamu cuek banget?

Ohh tidak apa-apa kok pak Robert..

"Bahkan sedang berdua pun kamu masih memanggilku pak!

Kita sedang di lokasi kantor! tukas Ellena

"aku tahu Ell...

Aku balik kerja dulu, bang Robert urus saja urusan abang sendiri mulai sekarang jangan cari aku lagi.

"Ellena bagaimana mungkin aku bisa menyakiti kamu untuk kedua kalinya tapi aku tak sanggup melihat mama harus marah sampai masuk rumah sakit hanya karena hubungan kita.

Apakah aku harus merelakan seseorang yang akan aku nikahi dan tidak berjuang lagi?

Semua pun berlalu dan berjalan dengan semestinya

Ellena diam-diam mengetahui semua yang terjadi karena dia masih mengingat wajah perempuan yang dijodohkan oleh orangtua Robert.

Permisi pak Robert... ini berkas-berkas yang bapak minta kemaren.

"ohh iaa Ellena thank you atas kerja kerasnya nanti sore kamu boleh ambil bonus kerjamu yah!

Baik pak Robert...

Hubungan diantara keduanya, hanya sebatas rekan kerja biasa namun Robert hanya masih bisa memperhatikan Ellena dari jarak jauh.

Hemm pekerjaanku cukup melelahkan juga beberapa bulan ini sampai-sampai aku lupa kalau aku sebenarnya sedang terluka parah! gumam Ellena dalam benaknya.

Ell melihat pesan dari Robert.

"Ellena, sampai kapan pun aku tak akan melepaskanmu bagaimanapun caranya kita harus selalu bersama sekalipun aku sudah bertunangan dengan perempuan yang dijodohkan itu tapi aku mau kita terus bersama".

Gila... tidak mungkin aku tak akan jadi perusak walaupun sebenarnya hubunganku yang rusak tapi aku tak sampai hati merusak hubungan keluarga mereka.

Apa aku harus pergi sekarang??

Ellena dilanda dilema berat atas apa yang sedang dia alami.

Hallo pak Daniel saya mau bicara dengan bapak----

Ell' menelpon Daniel direktur pertama kantornya dan membuat janji untuk bertemi langsung.

                                                          

"Ellena ada apa kenapa tidak biasanya kamu minta bertemu bagaimana keadaan kantor?

Ohh semua baik pak tapi saya mau bicara hal yang penting kalau saya mau resign pak saya mau melanjutkan S2 saya dan--

Ell mencoba meminta bantuan dari Daniel karena dia tahu Robert tidak akan melepaskannya.

 "nanti kita akan bicarakan lagi..."

"Bagaimana mungkin seperti itu pak Daniel atas wewenang apa bapak memberi saran begini bukankah bapak sudah punya urusan sendiri"

Ia pak Robert tenang dulu dengarkan penjelasan saya! tukas Daniel.

Tanpa sepengetahuan Ell, Daniel memberitahukan apa yang telah pernah dibicarakan bersama Ell kepada Robert.

"Saya tidak menginjinkannya resign, apa pun alasannya kecuali saya yang minta dia resign"! tegas Robert.

"ohh baik pak robert saya mengerti...

"Bagus sekali kamu Ell, sampai segitunya kamu ingin meniggalkanku".

Robert sangat marah setelah mengetahui semua itu.

Beberapa hari kemudian...

"Ell, malam ini abang mau kamu ikut abang ke sebuah acara pesta pokoknya langsung siap-siap abang akan jemput titik!

Tapi bang! hmm selalu sesuka hatinya tapi yasudahlah aku ikut saja dulu lagi pula sebentar lagi aku akan pergi jauh.

Mereka berdua pun pergi ke salah satu pesta yang telah dibicarakan oleh Robert.

"kamu tak perlu takut cukup berada di samping abang aja yah" Robert berusaha menenangkan hati Ell.

Hmm iyaa bang.

"Mam, pa,, aku datang...

Apa-apaan kamu Robert!

Kenapa kamu bawa  perempuan ini kamu akan segera menikah dengan Merry dan kamu seharusnya tahu diri aku tidak merestui hubungan kalian!

bentak ibu Robert tepat dihadapan Ellena sementara Ell' hanya tertunduk.

"Ma, cukup ma..

Kamu anak durhaka Robert! kamu ahh...

"mama.....

Semua ricuh seketika saat marah karena kedatangan Ell' ibunya Robert jatuh pinsan.

Ya Tuhan aku harus bagaimana

Ell' hanya terdiam kaku tanpa suara sementara semua sibuk memanggil dokter dll.

Ellena aku harap kamu tahu posisi kamu sekarang kalau ada apa-apa dengan mama kamu akan tanggung akibatnya, lebih baik mulai saat ini tinggalkan Robert selamanya.

Pada saat itu juga Ell harus menerima perlakuan tidak menyenangkan dari saudari Robert.

"Ell maafabang akan antar kamu pulang!!

Tidak perlu bang Robert ikut tenangin mama saja biar aku yng antar calon ipar kita ini!

"oke thank you...

Ell pulang namun menggunakan taxi yang dipesankan oleh saudari Robert

Beberapa hari kemudian keluarga Robert mengajak Ellena untuk bertemu.

Ellena, jujur aku sangat prihatin dengan hubunganmu bersama saudaraku, tapi aku mau kamu pergi dari kota ini

Aku denar kamu ingin melanjutkan S2 mu ke luar negeri ini kesempatanmu, kamu akan mendapatkan tempat tinggal bagus juga bisa sambil bekerja dengan syarat kamu pergi tinggalkan Robert!

Sejenak semua berada dalam suasana hening.

Baik kak aku akan pergi jauh! sementara itu Ell menangis di depan saudara Robert.

Maafkan keluarga kami Ellena, aku sangat prihatin dengan keadaan kalian, tapi disisi lain keluarga besarku juga tidak mungkin terlupakan dan besok kamu harus pergi aku sudah urus semua pasportmu dan---

 

***

 

Aku tidak menyangka bisa melanjutkan impianku tapi dengan meninggalkan kenangan yang sangat menyakitkan ini.

Selamat jalan Ellena, sukses selalu...

Ellena pun pergi ke Inggris untuk melanjutkan S2nya, sementara itu---

"Kenapa kalian begitu jahat padaku ma, pa... kenapa??

Robert pun mengetahui kepergian Ellena, namun dia tidak bisa mencari akses kemana Ellena pergi.

Ma, Robert akhir-akhir ini sering pergi ke club malam dan pulang dengan penuh bau alkohol.

Heemm apakah aku sudah salah mendidiknya kenapa bisa seperti ini aku pikir akan baik-baik saja dengan berjalannya waktu tapi ternyata membuat keadaan Robert semakin buruk.

Sudahlah ma mungkin ini akan menjadi sebuah pembelajaran untuk kita.

Demikian rumitnya perjalanan cinta Robert dan Ellena yang harus terpisah jarak yang cukup lama akankah Robert mampu melupakan Ellena.