Trash-kun

Meskipun beberapa episode kecil terjadi selama wawancara, tapi pada umumnya wawancara...

Sangat tidak berhasil!

Ya, tidak berhasil karena bisa dibilang baik itu pewawancara dan narasumber benar-benar selalu keluar dari topik dan pada dasarnya tidak ada informasi yang berguna !!!

Akhirnya mereka bertiga jatuh tak berdaya di atas meja.

"Ini akhirnya berakhir, aku lapar....Woo, aku ingin makan makanan buatan Jeanne dan Rem." kata Yuuki lemah.

"Butuh banyak waktu tapi tidak ada konten sama sekali, wawancara ini gagal." Utaha-senpai pun berkata seperti itu.

——Bukankah itu karena kalian tidak pernah bisa bekerja sama sekali selama wawancara!

Machida Sonoko ingin mengeluh, tetapi pada akhirnya dia tidak repot-repot mengatakannya.

"....Lalu bubar! Wawancara selesai!" Machida Sonoko hanya bisa mengatakan ini.

"Tunggu sebentar!" Yuuki tiba-tiba menghentikan Machida-san, dan berkata: "Gunakan beberapa trik untuk menipu kita ke sini, buang-buang waktuku sepanjang hari, apakah kau ingin pergi seperti ini?"

"Um.... Ghost Shadow-sensei, Utako-sensei? Apa, yang harus kutebus?"

Machida-san memandang Yuuki dan Utaha-senpai yang saat ini menatapnya dengan senyuman jahat sehingga tidak bisa membantu tapi bertanya dengan gemetar.

"Setidaknya, kau harus mengundang kita makan malam !!!"

Machida-san merasa dompetnya mungkin mengeluarkan banyak darah kali ini!

-------

"Sopir, bawa kami ke hotel termahal di dekat sini." Yuuki menghentikan taksi dan berkata sambil tersenyum.

"Baiklah!"

"Benar saja ..." Machida-san yang sudah duduk di dalam taksi benar-benar lesu dan terlihat kehilangan tenaga.

"Hotel di dekat sini... yang paling mahal? Itu gaji satu bulan...tidak, jika pesanannya dibesar-besarkan....Gaji beberapa bulan ... "Machida-san merasa bahwa seluruh hidupnya suram.

——Ini sebabnya Kagurazaka Ayame telah menjadi pemimpin redaksi, dan aku masih di editor asosiasi ... Kagurazaka Ayame, sepertinya aku masih harus banyak belajar darimu!

Segera Yuuki dan kedua wanita itu memasuki hotel kelas atas.

Di bawah kepemimpinan staf layanan, mereka datang ke suatu tempat di dekat jendela di lantai sepuluh. Tidak hanya lingkungan sekitarnya yang bagus, tenang dan romantis, tetapi malam di luar jendela juga sangat indah.

Namun, Machida-san sekali lagi mengkhawatirkan dompetnya.

Untungnya, yang membuat Machida-san sedikit rileks adalah makanan, anggur, dan jus yang dipesan oleh kedua anak bermasalah ini (dua anak di bawah umur tidak minum) semuanya adalah makanan biasa.

.....

"Tapi pada akhirnya, wawancara gagal total." kata Yuuki sambil memasukkan potongan daging steak ke mulutnya.

"Salahkan Shi-chan yang tidak bisa dibuat untuk bekerja sama untuk sekali saja...."

Tapi saat melihat wajah suram Utaha-senpai, Machida-san segera mengubah kata-katanya dan berkata, "Uh, Shi-chan, jangan marah. Hasilnya wawancaranya mungkin tidak bagus, tapi novelmu pasti bagus!"

"Jika kau bisa berhenti memanggilku 'Shi-chan' itu, aku bisa mempertimbangkan untuk tidak marah!"

"Hai Hai senpai, jangan marah melalui kata-kata~~ Biarkan amarah ini dilampiaskan ke dalam makanan, jadi Machida-san akan pulang sambil menangis." Yuuki tersenyum.

"Itu ide yang bagus."

"Iblis! Kalian berdua adalah iblis bukan !!! Dompetku akan menangis! Wuuuuu..." Machida-san membuat raut wajah menangis!

Sayangnya kedua orang didepannya masih tersenyum, dan di mata Machida-san, terlihat dua tanduk kecil mencuat dari kepala mereka!

"Baiklah, masalah dompetmu menangis bukan masalah lagi."

"Tapi Machida-san, apa yang kau maksud dengan dengan penulis anak bermasalah di perusahaan?" Utaha-senpai tiba-tiba bertanya dengan penuh minat.

"Bukankah itu sudah sangat jelas? Haha, salah satu anak bermasalah yang masih terkenal di perusahaan kita adalah kau, Shi-chan."

"Singkatnya, anak bermasalah ini dikenali karena mereka tidak memiliki koordinasi, dan memiliki kepribadian yang buruk..."

"Kau tahu, ketika Shi-chan pertama kali datang kepada perusahaan, Melihat bahwa Shi-chan sangat cantik, banyak editor bergegas ingin menjadi editor yang bertanggung jawab atasnya~"

"Tetapi karena lidah beracunnya serta karakter yang buruk, hanya aku yang malang yang dapat....."

Yuuki: "..."

"Ah Ah Ah, aku tahu sungguh...Kau sudah mengatakannya beberapa kali dalam satu hari ini!. .." Utaha-senpai mengertakkan gigi dan menatap Machida-san dengan ganas.

Namun, setelah berurusan dengan Utaha-senpai dalam waktu yang lama, Machida-san juga mengetahui bahwa Utaha-senpai adalah tipikal pisau di mulut tapi tahu di hati.

Jadi dia telah mengembangkan cara khusus untuk menghadapinya, seperti memanggil Utaha-senpai dengan "Shi-chan" !!!

Machida-san sudah tidak takut dan langsung berkata: "Untungnya, masih ada dua anak bermasalah yang tidak ada di tanganku, jika tidak, aku akan sedih tentang bagaimana harus hidup di masa depan~..."

Machida-san menyesap anggur ringan, dan melanjutkan: "Ada penulis terkenal lainnya...Salah satunya disebut dengan nama

"Muramasa Senju" yang dikatakan memiliki kepribadian yang sangat aneh."

"Tetapi aku belum banyak berhubungan dengannya, jadi aku tidak tahu apakah itu benar atau tidak."

"Yang terakhir adalah tentu saja Shadow-sensei yang paling terkenal. Perusahaan hampir mengetahui masalah ini, bahkan dari status pembersih sampai ke pemimpin direktur!"

"Anak bermasalah terbesar di perusahaan!"

Yuuki yang mendengarnya segera menegakkan dadanya, menepuk dadanya sedikit dan berdehem "ehem" disana.

"Aku sudah kebal dengan julukan anak bermasalah. Selain itu Machida-san, aku bangga dengan julukan ini !!!"

"Ya Ya, sangat cocok sebagai anak bermasalah nomer satu..."

"Cepat bicarakan apa yang terjadi~!" Utaha-senpai segera bertanya dengan penuh minat.

Machida-san melirik Utaha-senpai sedikit dan tersenyum: "Sebelumnya, Shadow-sensei hanyalah sosok misterius di perusahaan kami."

"Bisa dikatakan bahwa kami sendiri tidak bisa melihatnya beberapa kali sepanjang bulan. Lalu suatu hari, dia datang ke perusahaan dengan cara seperti itu~~"

"Cara apa?"

"Dia langsung pergi langsung ke kantor bos! Semua orang melihat dan berpikir "Oh, apakah orang ini salah jalan?"....Bagaiamanapun, itu adalah bos paling sengit dan paling serius di perusahaan kita!"

"Tapi aku tidak berharap bahwa Shadow-sensei benar-benar berani mengatakan bahwa "Love Metronome" adalah novel yang sangat bagus, dan langsung berdebat langsung dengan bos!"

"Dia terus berdebat seperti kenapa kau tidak meningkatkan publisitas dari novel ini, strategi operasimu sangat mengerikan dan sebagainya ... "

Machida-san terlihat mengenang kejadian itu, dan berkata: "Pada akhirnya, rekan-rekan di perusahaan mengatakan bahwa bos itu memiliki wajah hitam sepanjang hari (stres dan marah), dan terus bertanya siapa orang itu?"

"Beberapa orang kebetulan memiliki berkas data dari Shadow-sensei."

"Jadi pada akhirnya, mereka semua mengetahui bahwa orang yang menerobos masuk itu adalah penulis "Date A Live" dan "To Aru Index" yang selalu ada di tempat pertama di peringkat bulanan LN..."

"Pada akhirnya, aku mendengar bahwa bos juga membaca novel karangan Shi-chan secara pribadi, dan karena hal itu....aku dimarahi juga!"

"Kenapa bos bisa memarahiku?! Aku hanyalah editor biasa dari Shi-chan! Dasar bos botak !!!"

"Ada rumor yang dibesar-besarkan?" Yuuki berkedip beberapa kali dan berkata: "Padahal aku hanya pergi ke kantor bos untuk membahasnya dengan baik~..."

"Singkatnya, setelah itu, Shadow-sensei menjadi sangat terkenal di perusahaan kami!"

"Tentu saja, menurut Ayame-san, bahkan jika dialah yang paling mengerti Shadow-sensei, dia hanya bisa menggelengkan kepalanya dan tersenyum pahit .....Lihat, anak bermasalah, kan?"

Machida-san memandang Yuuki dengan senang hati, dan berkata," Untungnya kau tidak berada di bawah panjiku...."

Yuuki: "..."

Entah kenapa dia merasa selalu ditargetkan hari ini.

Apakah ini kutukan anggota FFF yang dia sengaja temui tadi saat berbelanja dengan Ram Rem?

....

Makan malam yang panjang akhirnya selesai, dan Yuuki secara langsung mengambil inisiatif untuk membayar, yang membuat kesukaan Machida-san sangat meningkat!

Setelah mengucapkan selamat tinggal, Yuuki kembali dengan Utaha-senpai yang diam-diam meminum beberapa teguk anggur.

Meskipun dia tidak banyak minum, Utaha-senpai sepertinya tidak bisa minum terlalu banyak yang membuatnya sedikit pusing sekarang.

Selain itu, karena hotelnya tidak terlalu jauh dari rumah Utaha-senpai, Yuuki tidak naik taksi dan langsung pulang dengan Utaha-senpai yang ada di punggungnya.

Tentu saja, ini adalah hal menguntungkan bagi Yuuki !!!

"....Ne, Kouhai-kun, apakah itu benar apa yang dikatakan Machida-san?" Utaha-senpai bertanya tiba-tiba di telinganya.

"..."

"Kenapa, kau melakukan itu?" Kata-kata Utaha-senpai sepertinya penuh dengan berbagai emosi....

"Tidak ada, hanya saja aku sangat menyukai novel yang ditulis oleh Utaha-senpai, tidak lebih tidak kurang."

"Hei, lihat dirimu…bagaimana dengan momentummu tadi?"

"Momentum?"

"Bukankah kau mengaku kepadaku, dan membuat pernyataan untuk mendirikan Crystal Palace? Hmm, Apa kau benar-benar berpikir begitu?"

"Bagaimana senpai ingin aku menjawab?" Kata Yuuki tanpa ragu-ragu, "Sejujurnya, aku sudah menciptakan hal itu kau tahu?"

"Sepanjang hidupku, aku bertemu dengan banyak wanita cantik yang selalu mengelilingi sekitarku, dan aku tahu beberapa dari mereka memiliki perasaan padaku."

"Mau membuatnya lagi? Bahkan tanpa aku membuatnya, mereka telah membuatnya untukku !!!"

"..." Utaha-senpai terdiam beberapa saat.

"Senpai?"

"Sungguh, aku masih memegang pemikiran seperti ini sampai sekarang. Benar-benar sampah, aku akan memanggilmu Trash-kun di masa depan." Kata Utaha-senpai pelan.

Benar bukan, kutukan FFF pasti melekat padanya hari ini !!!