Aris melihat wajah Andrea yang sedang gelisah, walaupun disembunyikan dalam senyumnya tetapi tetap senyumnya itu tidak tulus. Dan Ia tidak ingin meninggalkan kesan yang buruk pada pandangan pertama sehingga kemudian Aris berkata,
" Tadinya Saya ingin berkonsultasi tentang tawaran berinvestasi dalam Mall yang akan dibangun oleh Ibu Andrea. Tetapi kelihatannya Ibu Andrea sedang terburu - buru. Biar nanti saja saya berkonsultasinya" kata Aris sambil menganggukkan kepalanya penuh rasa hormat.
Wajah Andrea tampak lega sekali mendengar kata - kata Aris.
"Silahkan Anda hubungi Asisten merangkap sekertaris saya, Ibu Yesi. Kebetulan sekali Saya memang sedang terburu - buru. Maafkan saya. Selamat tinggal " Andrea tersenyum sambil segera berlalu Ia lalu mengambil kunci mobil dan segera ke parkiran kantornya. Ia bahkan mengendarai mobilnya sendiri dan melarang para pengawalnya untuk mengikuti dia. Mobil meluncur ke jalan M menuju toko buku G.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com