"MAMA, HIKS HIKS." Bocah kecil tengah berlari ke arah Diva dengan tangis yang kencang.
"Eh Rigel kenapa sayang?" Diva langsung mengangkat bocah empat tahun itu ke dalam pangkuannya.
"Kenapa sayang?"
"Kak Venus jahat! Rigel di malahi," adu bocah itu.
Rigel Putra Alexander putra ketiga Diva dan Kenzo. Bocah kecil manis dan sangat polos, sangat disayang oleh kedua kakaknya tapi sering dijahili juga sampai menangis seperti sekarang.
"Venus, sini kamu. Suka banget buat adiknya nangis!" teriak Diva, lalu keluar seorang gadis remaja dengan wajah cengengesan.
"Kenapa sih ma kok teriak-teriak?" Kenzo datang dengan baju kantornya mengecup kening Diva singkat lalu ganti mencium pipi gembul Putranya.
"Papa, kak Venus jahatin Igel." Bocah yang semula ada dipangkuan Diva berpindah ke gendongan Kenzo.
"Kalian berdua sini!" Kenzo menatap tajam ke arah Venus yang malah tersenyum kecil ke arahnya.
"Kalian apa in adik kalian!" ucap Kenzo.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com