Abizar melepaskan tangan Alesha dari pinggangnya. Laki-laki itu tak memedulikan kehadiran Alesha yang masih berdiri di sana.
"Maaf," ucap Alesha. "Aku hanya punya kata maaf untuk apa yang terjadi padamu."
Abizar terdiam, laki-laki itu memilih meraih baju dari dalam lemari. Mengenakan kaos putih polos lalu menuju meja rias untuk menyisir rambutnya.
Alesha tak bisa berbohong tentang rasa sesak yang kini ia rasakan. Hatinya tak terima mendapatkan perlakuan dingin dari Abizar, karena sebelum laki-laki itu begitu peduli padanya hingga benih cinta itu hadir di hatinya.
"Jika kamu ingin berkata walau kasar, aku akan jauh berterima kasih, tetapi jika kamu hanya diam saja, aku sungguh tak tahan dengan rasa sesak ini," ucap Alesha jujur.
Abizar meletakkan sisir, berbalik dan menghadap Alesha. Mata mereka saling bertemu. Untuk beberapa saat keduanya terdiam dan hanya saling pandang.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com