Gadis berambut ekor kuda itu menatap ke atas membulatkan matanya karena terkejut.
"Kau benar benar mistuki bukan?" tanyanya lagi.
Gadis itu tetap duduk , tanpa mengerakkan matanya sekalipun.
"Sayang siapa dia?, kau kenal,?" seru lelaki di sebelahnya menepuk pundaknya.
Gadis cantik itu menunjuk ke arah Mitsuki dan Tersenyum tipis.
"Dia Mitsuki, dia adalah tem--"
SREK
gadis itu Berhenti berbicara, ketika ada suara keras terdengar. Gadis pendiam itu berdiri memandang dengan tatapan dingin yang teramat dingin.
"Hari ini permainan kalian adalah ousama game. Atau bisa di sebut permainan raja. Siapa dari kalian yang menjadi raja akan mengajukan permintaan" seru gadis itu lalu kembali duduk tanpa berkata apapun lagi.
"Mitsuki, kau jangan bercanda. Ngapain kau disini .Ibumu mencarimu. Kami semua mencarimu loh. Sejak beberapa tahun lalu. Kau tidak merindukan kami?" seru gadis itu memegang dadanya dan perlahan air matanya keluar.
"Aku tidak mengenalmu" hanya perkataan itu yang keluar dan dia hanya diam menyerupai patung.
Gadis itu mendongak melihat ke samping tampak pacarnnya tertawa sendiri.
"Sa..sayang?"
"Oh tidak ada apa apa. Ayo kita mulai game nya" seru lelaki itu menutupi wajahnya lalu tertawa kecil.
Gadis itu mengangguk tanpa curiga. Aku dan pria itu sudah menjalin hubungan baru sebentar.
Roni adalah lelaki yang baik. Dia selalu saja berusaha keras untuk mencari uang demi dirinya.
Aku menyukai Roni seperti itu.
Dan Mitsuki..
Mitsuki adalah sahabatku, atau lebih tepatnya adalah sahabat sekilas yang kutemui sekali.
Walaupun sekali Mitsuki adalah sahabat terbaik yang pernah kutemui. Dia tidak di temukan lagi.
Aku tentu saja kaget ketika melihat Mitsuki disini. Atau memang bukan Mitsuki yang ada disana.
Aku terlalu merindukan Mitsuki dan berharap ia selalu akan pulang. Tapi apa dia benar benar bukan Mitsuki?
Kalau bukan kenapa Mitsuki ada disini?
Masa ia yang membunuh orang orang disini , dan selebaran itu. Aku tidak mengetahui Mitsuki lebih dalam.
Dia terlalu misterius dan aku tidak bisa mengorek rahasianya. Rasanya Mitsuki selalu saja menyembunyikan sesuatu.
Menyembunyikan sesuatu dari senyumnya yang selalu terulas. Senyum yang sangat manis.
Srek..Nia menatap ke arah atas.
Mana senyumanmu itu mistuki, kenapa wajahmu seperti ikan mati.
_
_
_
Gadis itu menatap ke arah bawah. Sejak tadi ia menahan agar tidak terlihat. Tangannya bergetar hebat.
Matanya terasa panas karena sesuatu yang mengelonjak dalam hatinya.
Kenapa Nia ada disini?
Padahal aku ingin meninggalkan semuanya. Semuanya yang ada di dunia manusia.
Yang pertama adalah mitsuka adik kembarnya sekarang adalah Nia satu satunya sahabatnya.
Aku tidak akan membiarkan siapapun tau tentangku. Aku ini adalah..
Tuan dalam permainan adu nasib. Aku memperhatikan mereka, dan memberikan permainan yang akan membuat mereka menarik.
Manusia akan semakin menarik saat mereka terpojok ataupun di beri kesenangan.
Nia, cowokmu itu benar benar brengsek,
_
_
_
Pria itu mengambil salah satu sumpit di gelas. Kemudian Nia mengambil satu sumpit tersisa.
Mereka sama sama menyanyikan
"Ousama game siapa,??"
Lalu mereka menunjukkan sumpit mereka bersamaan. Nia yang menjadi raja.
Ia terlihat berpikir lalu tersenyum menatap pria itu.
"Hm, sayang kau cium pipiku" seru Nia dengan polosnya menyodorkan pipinya yang mulus.
Pria itu menelan ludah , sejenak wajahnya terlihat sangat mesum.
Deg
Deg
Cup
"Hihi , oke sekarang selanjutnya" seru gadis itu tersenyum polos dan meletakan sumpit.
Dalam hati pria itu berharap akan mendapatkan raja. Apa sih yang paling diharapkan?
Melihat tubuh gadis secantik Nia benar benar luar biasa. Apalagi aku bisa menipu nya. Gadis seperti nia akan susah di cari.
Dia sangat polos, dan lagi body nya yang luar biasa bagus. Aku akan bisa membuat dia memenuhi hasrat ku.
Hehe...Nia ..ini lah alasanku menjadikan mu kekasihku.
_
_
_
Nia mengambil salah satu sumpit dan mereka sama sama berteriak.
"Ousama game siapa,??"
Nia Tersenyum ketika melihat di sumpitnya tidak ada tanda apapun. Ia melihat kedepan. Dia tidak menyadari wajah kekasihnya mulai memerah.
"Sayang apa perintahmu?" tanya Nia dengan wajah polos.
Pria itu berbalik.Ia bahkan bergetar memegang sumpit nya.
"Bu..Buka bajumu"
"Eh..?" Nia menatap kekasihnya dengan wajah bingung dan terkejut.
_
_
_