Sebelumnya..
"Ca, jangan tinggalin gue," lirihnya.
**
"Kenapa lo ajak keluar? Udah jelas Caca lagi gak baik-baik aja, kenapa lo bawa Caca keluar Raga!"
Dodi menutup wajahnya. Rasanya ingin menangis saja, tetapi takut menjadi bahan ejekan. Caca, perempuan itu adalah sahabat terbaiknya. Meskipun mereka sering cekcok, tetapi Dodi sangat menyayangi perempuan itu.
Malas mengakui bahwa memang dia menyayangi Caca, tetapi itu kenyataannya. Lelaki itu tak baik-baik saja, ketika Caca pun sedang merasakan keadaan yang sama.
"Besok lusa, dia operasi buat kanker otaknya. Dia minta gue anterin dia ke makam keluarganya, karena dia di izinin dokternya sendiri. Gue nyesel udah turutin kemauan dia, gue juga gak mau kejadian ini terjadi, Dod. Siapa yang mau kejadian ini terjadi gue tanya, hah?!"
"Hiks hiks hiks hiks. Gue sayang dia, gak mungkin gue mau kejadian ini terjadi!"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com