webnovel

Perfect Marriage : The CEO's Scandal

(WSA_2022) Mature Romance, perhatikan batas usia anda. Sinopsis. Meet Crystal Richard, sang berlian yang terbuang dari istananya pasca seorang wanita jahat menghancurkan pernikahan suci kedua orangtuanya. Reagan West. Hidupnya yang begitu sempurna tiba-tiba terusik akan permintaan sang kakek yang memaksanya untuk segera menikah. Dan pilihannya saat itu jatuh pada Crystal, gadis yang dia tolong didepan club. Virgo Kane adalah seorang profesor muda yang memilih pindah ke Amerika Serikat untuk tinggal dan berkarir disana pasca terjadi kesalahpahaman dengan Reagan. Dan kepulangan Virgo ke Inggris kali ini menjadi titik balik dimana semua masalah besar dimulai saat dirinya terlibat cinta segitiga dengan Reagan, sahabat baiknya. Lantas siapa yang pada akhirnya Crystal pilih? Reagan atau Virgo, lelaki yang membuatnya merasakan cinta untuk pertama kali atau laki-laki yang membuatnya mendapatkan cinta untuk pertama kalinya? *** "Semuanya akan baik-baik saja jika aku tidak tergoda untuk mencintaimu, Reagan," ujar Crystal lirih memberikan pengakuan jujurnya. "Cinta? Kau percaya pada kata-kata sampah itu?" Crystal menyeka air matanya dengan tangan gemetar. "Ya dan aku kini menyesalinya." “Apa? Menyesalinya? Tidak salah? Bukankah kau dan Virgo sudah berselingkuh dibelakangku?! Jangan kira aku tidak tahu Crystal, aku tahu semua rahasia busukmu bersama Virgo sahabat baikku itu!!”

nafadila · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
459 Chs

Dosa masa lalu

Seperti orang gila Dario berlari di sekitar makam Paola, mencari batu nisan atas nama Crystal Maria Richard nama yang dia berikan untuk Crystal. Terlalu shock pasca mendengar kabar terbaru Paola membuat Dario melupakan soal Crystal.

Untuk kedua kalinya, Dario kembali jatuh ke tanah. Setelah mencari selama hampir sepuluh menit akhirnya Dario sadar jika makam yang ada di sekeliling makam Paola tidak ada makam atas nama Crystal, seketika harapannya untuk bisa menemui Crystal dalam keadaan hidup pun semakin besar.

Tanpa menyeka air mata yang membasahi wajahnya, Dario berlari menuju pintu keluar di mana saat ini Justin dan anak buahnya yang lain sedang menunggu.

"Justin…Justin!" Dario berteriak seperti orang kesetanan memanggil nama sang asisten yang sedang berdiri di samping mobilnya.

Merasa namanya disebut beberapa kali dengan segera pria berdarah Asia itu berlari ke arah Dario.

"Tuan…"