Mata bengkak, hidung merah dan berair juga wajah berantakan adalah kesan pertama yang Wijaya lihat dari Sekar ketika dia mendengar suara bel pintu disusul teriakan dari Diana di lantai bawah, tepatnya di teras. Entah apa yang terjadi pada perempuan itu hingga datang pagi-pagi buta dengan keadaan kacau balau.
Tidak pernah sekalipun Wijaya atau Diana melihat Sekar dalam keadaan sekacau ini. Sebab Sekar adalah orang yang sangat menjaga penampilan apalagi pakaian. Namun pagi ini, pemikiran mereka dihancurkan oleh piyama kodok yang sudah kumal, rambut panjangnya yang berantakan juga wajah yang sama kacaunya.
"Kamu kenapa?" tanya Diana dengan nada yang sulit diartikan. Mungkin antara terkejut atau jijik melihat Sekar seperti ini.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com