webnovel

bab 55

     

Zahir setelah ikut duduk dengan mami dan Helena terus bertanya karena dia penasaran ngomongin apa.

"Ngomongin apa sampai terpingkal-pingkal begitu kalau tertawa?" tanya Zahir.

"Zahir papi kamu itu kadang suka lupa menaruh kacamata di kepalanya dicari kemana-mana mana ketemu." ucap maminya Zahir masih tertawa.

"Mana ketemu mami diletakkan di kepala mana bisa melihat." jawab Zahir tertawa juga.

"Jangan kamu menertawakan papi kamu Zahir besok kalau kamu sudah tua juga sama." kata maminya Kurana.

"Ya itu sudah kodrat mami siapapun yang sudah tua pasti begitu sering lupa namanya pikun." kata Zahir.

"Mami sekarang Nana sudah sampai disana ya?" tanya Zahir.

"Kalau perjalanannya lancar dia sudah keluar dari bandara." kata maminya Zahir.

"Kurana disana dijemput sama siapa mami?" tanya Zahir.

"Yang disana Rajes ya dialah yang menjemput." ucap maminya Zahir.

Sementara itu di luar bandara Sherly sudah dijemput sepupunya Putri namanya dia sudah memarkir mobilnya di luar bandara Kurana dan Sherly terus naik mobil Putri setelah mereka masuk ke dalam mobil Putri terus menjalankan mobilnya ke rumah.

Tetapi  baru keluar dari bandara Sherly ngomong.

"Putri tolong antar Kurana di rumah sepupunya dulu." ucap Sherly.

"Mana alamatnya?" tanya Putri.

Kemudian Kurana memberikan alamatnya kepada Putri setelah dibaca Putri dia terus membelokkan mobilnya arah ke kiri.

"Putri memang daerah saudara Kurana disini?" tanya Sherly.

"Iya dekat dengan kita tapi kalau kita lurus saja jalannya." kata Putri.

Setelah Putri menemukan alamat itu dia langsung memarkir mobilnya di pinggir jalan.

Setelah mobil berhenti lalu mereka turun dari mobil terus berjalan ke rumah sepupunya Kurana, kemudian Kurana mengetuk pintu rumah Rajes.

"Rajes aku datang." ucap kurana sambil mengetuk pintu rumah Rajes tok !! tok !!!

Karena Rajes sudah tahu kalau Kurana akan datang jadi dia sekali diketuk pintunya dia langsung dengar.

Kemudian Rajes membuka pintu rumahnya dan terus berpelukan dengan Kurana sepupunya.

"Halo Kurana kamu diantar siapa?" tanya Rajes.

"Ini temanku Sherly dan yang sepupunya Sherly." kata Kurana memperkenalkan Sherly kepada Rajes sepupunya.

Setelah mereka berkenalan kemudian mereka dipersilahkan duduk dulu sambil minum minuman dingin setelah mereka duduk Kurana terus mengambil tasnya dari mobil Putri.

"Putri ini tinggal tidak jauh dari sini kata Putri tadi lho." ucap Kurana.

"Kalau begitu aku bisa main dong." kata Rajes.

"Boleh silahkan kalau akan main." ucap Putri.

Selesai mereka minum dan ngobrol lalu Putri pamit akan pulang lebih dahulu.

"Kalau begitu kami pamit dulu kapan-kapan kesini lagi." ucap Putri.

Lalu Putri dan Sherly berjalan keluar rumah saudara Kurana mereka langsung masuk ke dalam mobil terus mobilnya Putri dijalankan menuju rumahnya.

***

Hanya memerlukan waktu setengah jam mereka sudah sampai di rumah Putri.

Selanjutnya Putri memasukkan mobilnya di garasi kemudian Sherly dan Putri masuk kedalam rumah lalu Putri menunjukkan kamar Sherly.

"Nah…..Sherly kamar kamu tidak jauh dari kamar aku hanya melewati satu kamar ini yang ditengah kamar Sisilia adikku." kata Putri.

Kemudian Sherly masuk ke dalam kamarnya.

"Sebentar Putri aku ambil tas baju aku dulu. kata Sherly sambil berjalan ke garasi.

Sampai di garasi Sherly terus mengambil tas bajunya dibawa satu kemudian Putri ikut membawakan tas yang satunya lagi lantas dibawa ke kamar Sherly.

Sampai di kamar Sherly terus menata bajunya ke dalam lemari biar rapi, Putri hanya menuggui Sherly merapikan bajunya ke dalam lemari.

"Sherly teman kamu Kurana itu disana sudah mempunyai kekasih?" tanya Putri.

"Sudah namanya Isabella tapi kami biasa memanggilnya Bella." jawab Sherly.

"Beruntung sekali Isabella mempunyai kekasih ganteng." ucap Putri.

"Ya Bella juga cantik bodinya bagus makanya Kurana tidak bisa kalau ditinggal Bella padahal Kurana itu mata keranjang paling super." kata Sherly.

"Bella juga tahu kalau Kurana mempunyai sifat seperti itu?" tanya Putri.

"Tahu tapi Bella mempunyai pendirian kalau dia mengetahui sendiri sifat Kurana menggandeng wanita lain dari mata kepala sendiri Kurana tidak akan selamat pasti Bella akan meninggalkannya." ucap Sherly.

"Kurana diancam Bella juga takut beneran?" tanya Putri dengan Sherly.

"Dia takut makanya dia kalau jalan dengan wanita lain jarang diajak keluar jalan-jalan paling tidak nongkrong di cafe atau ketemuan dimana yang tidak pernah dikunjungi Bella." kata Sherly.

"Bella bagus mempunyai sifat begitu daripada mikirin Kurana terus lebih baik dibebaskan saja." ucap Putri.

"Selesai sudah aku berkemas." ucap Sherly.

Kemudian mereka berdua santai rebahan diatas kasur.

"Putri besok aku antar ke kampus akan menyerahkan semua persyaratannya dan yang lainnya." kata Sherly.

"Beres besok kita berangkat dengan adikku juga sebab dia juga kuliah di situ sama dengan kita." jawab Putri.

Selesai membereskan bajunya di lemari kemudian Putri mangajak Sherly makan yang tadi dimasak Putri.

"Ayo makan Sherly aku tadi memasak enak lho." kata Putri.

"Kamu bisa masak Putri?" tanya Sherly.

"Bisa dong aku belajar dengan mama kebetulan aku juga seneng masak." kata Putri.

Kemudian Sherly menuju meja makan lalu Sherly dan Putri makan masakan Putri opor ayam dan lauknya dengan kerupuk saja.

"Putri opor ayamnya sepertinya enak sekali." kata Sherly.

Lalu Sherly makan opor itu setelah dinikmati ternyata putri pinter juga memasak masakan opor ini, rasanya pas dengan lidah Sherly.

***

Kurana di rumah sepupunya juga menata bajunya di masukkan ke dalam lemari ditata biar rapi.

Rajes juga menunggui sambil bertanya.

"Nana apa Sherly itu teman satu kelas dengan kamu?" tanya Rajes.

"Memang kenapa dia satu kelas kalau jalan-jalan juga dengan aku dan kekasihku." ucap Kurana.

"Dia cantik ya." ucap Rajes.

"Kamu naksir?" tanya Kurana.

"He…he…he….sepertinya iya sekali melihat dia aku terpesona." kata Rajes.

"Nanti aku Mak Jomblang saja deh biar kamu bisa dekat dengan Sherly." kata Kurana.

"Setuju." ucap Rajes senang.

Mereka kemudian keluar rumah akan makan malam di restoran langganan Rajes mereka naik mobil Rajes, setelah mobil dijalankan tidak begitu lama mereka sudah sampai di restoran.

Selanjutnya mereka berdua masuk ke restoran tersebut sampai di dalam restoran Rajes dan Kurana memilih tempat duduk yang kosong, setelah menemukan kursi kosong mereka berdua lalu duduk di situ, mereka memesan masakan India karena restoran itu khusus masakan India, lalu Rajes memesan masakannya.

Sambil menunggu pesanan mereka datang Kurana melihat ada seorang gadis duduk sendirian sepertinya orang Indonesia kemudian Kurana mendekati gadis itu dan bertanya.

"Maaf kamu dari Indonesia ya?" tanya Kurana.

"Benar saya dari Indonesia." jawab gadis itu.

"Boleh bergabung disini?" tanya Kurana.

"Boleh silahkan." kata gadis itu.

"Namaku Kurana." kata Kurana.

"Namaku Agnes." jawab Agnes.

"Kamu dari daerah mana?" tanya Kurana.

"Dari Bali." ucap Agnes.

"Kapan-kapan kalau liburan aku akan kesana deh." ucap Kurana.

"Nanti sekalian mampir ke rumah aku sebab rumahku dekat dengan tempat wisata." kata Agnes.

Bersambung...