webnovel

PERASAAN YANG MEMBARA

21+ FREY : “Awasi Zulian dan jangan pukul dia.” Permintaan kakakku terdengar cukup mudah. Yaitu untuk mengawasi sahabatnya di kampus dan menjaga tanganku untuk diriku sendiri. Dan ini tentunya sangat mudah. Bahkan jika Zulian adalah seorang kutu buku. Aku selalu berpikir ini sangat lucu, aku tidak punya waktu untuk berpikir dengan diriku sendiri. Hanya ada satu tongkat yang harus aku fokuskan tahun ini, dan itu adalah tongkat hoki ku. Tujuanku setelah lulus adalah untuk mendapatkan kontrak kerja. Hal terakhir yang aku butuhkan adalah pengalihkan perhatian dari semuanya. Di dalam atau di luar. Hanya saja, mematuhi aturan lebih sulit dari yang aku pikirkan. **** ZULIAN: Semua orang membuatku bingung. Dan tidak lebih lagi seseorang yang bernama Frey Geraldi. Aku hampir tidak berbicara sepatah katapun dengannya sepanjang waktuku mengenalnya, tetapi kali ini, Aku menginjakkan kaki di kampus, dan dia tidak akan mungkin akan goyah. Aku tidak pernah bisa mengantisipasi langkah selanjutnya. Dan setiap kali kita bersama, langkahku selanjutnya adalah sebuah misteri. Aku ingin menyerah padanya, tapi itu mungkin aku harus berterus terang tentang sesuatu yang belum pernah aku pedulikan sebelumnya.

Richard_Raff28 · LGBT+
Không đủ số lượng người đọc
273 Chs

MERCY

Bagian belakang mataku tersengat saat aku melintas ke masa depan. Aku memang menginginkan ini. Aku ingin menjadi bagian dari kehidupan Ana dan bayinya. Tapi Aku harus melepaskan mimpi bahwa itu akan mencakup Hyoga dan kebahagiaan selamanya untuk Aku juga.

Latonya mengulurkan tangan dan meremas lenganku. "Kamu baik-baik saja?"

Aku membuka mataku dan meliriknya, merasakan wajahku memanas. "Hanya berfikir."

Dia memberiku tatapan tahu. "Terkadang menggendong bayi seperti membelai binatang. Ini semacam terapi. Membuat Kamu tepat di hati, bukan? "

Aku mengangguk. "Siapa yang tahu?"

Mollie menarik ujung rambutku dan berkata, "Bah-bah-bah!"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com