Christian memarkir mobilnya dan masuk ke dalam bandara. Ternyata mereka terlambat beberapa menit. Pesawat dari Semarang sudah tiba sejak lima belas menit yang lalu. Klien mereka merasa jenuh menunggu dan pergi.
"Bagaimana ini?" tanya Haruna kebingungan.
"Sebentar, biar aku telepon asisten Pak Sutejo," ucap Christian menenangkan.
Christian menjauh dari Haruna dan berbicara lewat telepon. Haruna hanya bisa menunggu kabar dari Christian. Hari pertama bekerja sudah dapat masalah, pikir Haruna. Ia ketakutan. Bagaimana kalau Tristan marah padanya? Christian selesai menelepon dan berlari kecil menghampiri Haruna.
"Katanya, Pak Sutejo sangat marah karena kita terlambat. Tapi, dia memberi kita kesempatan untuk melanjutkan kerja sama."
"Bagaimana caranya?"
"Dia pergi ke suatu tempat dan kita harus menjemputnya di sana," jawab Christian. Seharusnya Christian merasa senang, tapi wajahnya terlihat masih kebingungan.
"Ya, udah, ayo kita jemput!" ajak Haruna.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com