"Kenapa dia kembali sekarang? Dia tidak tahu, seberapa keras usahaku untuk melupakan luka yang dia berikan." Syahera menangis saat teringat Ken. Tidak bisa dipungkiri, ia masih sangat mencintainya. Cintanya kepada Rendi, tidak sebesar rasa cintanya pada Ken.
Mudah untuk jatuh cinta, tapi sulit menghilangkan patah hati. Syasya berusaha sangat keras untuk menghapus kenangan pahit yang terjadi enam tahun lalu. Setelah perlahan-lahan kenangan itu terhapus, Ken kembali. Dengan mudahnya mengatakan rindu.
Dia pernah merasakan rindu yang sangat menyiksa beberapa tahun lalu. Dimana Ken? Tidak ada untuk mengobati rindu yang terasa seolah merobek hati. Apa pentingnya ia datang sekarang? batin gadis itu.
Drrtt! Drrtt!
Ia meraih ponsel di atas nakas dengan malas. Ini hari libur, Rendi pasti meneleponnya untuk berbicara, melepas rindu lewat suara. Terkadang, mereka melakukan panggilan video.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com