"Saya sudah memasak sesuatu untuk makan siang. Mbak, jangan lupa makan. Saya pamit pulang. Kalau ada sesuatu yang terjadi, telepon saya," ucap Erika.
"Hem. Terima kasih."
Syahera masih duduk meringkuk dengan kaki ditekuk. Ia tidak melihat wajah pria yang tidur dengannya semalam. Jika ia hamil, ia tidak tahu kemana mencari pria itu. Tidak mungkin kalau Syasya meminta Rendi yang bertanggung jawab. Ia bukan wanita kejam seperti itu.
Saat ini saja, ia merasa sangat bersalah meski ia tidak sengaja berselingkuh. Syahera sudah tidur dengan pria lain, kenyataan itu membuatnya tidak berani bertemu Rendi. Beberapa hari lagi, kekasihnya itu akan pulang dari Jepang.
Setelah lulus kuliah dua tahun lalu, Rendi bekerja di Osaka-Jepang. Tidak sesuai harapan awal yang ingin membangun resto bersama Syahera. Mereka LDR-an selama lima tahun terakhir.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com