webnovel

Penguasa Di Dunia Laut

Sebuah perjalanan seorang anak yang ingin menjadi pengganti dari penguasa lautan, dimana di setiap negeri saling menghancurkan satu dengan yang lainnya, dia berjuang untuk menjadi pemimpin yang bisa di segani dan di hormati dari seluruh belahan dunia laut. Sebuah perjalanan awal dimulai, ketika dia di lahir kan dan di besar kan oleh orang tua nya hingga usia nya mencapai sepuluh tahun, ke dua orang tua nya pergi berperang dan harus meninggal di medan pertempuran demi melindungi negeri nya. Semua hancur ketika pemimpin dan penguasa lautan yaitu dewa Hiodas tewas di lawan ksatria kegelapan dan dunia menjadi kacau balau tanpa pemimpin, semua ingin merebut tahta kosong tersebut, maka perjalanan Louren menjadi sangat panjang hingga dia bisa sampai ke sana.

DM_Karim · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
148 Chs

Dewa Hiodas Mengunjungi Negeri Biru

Setelah berangkat dari pusat dewan komite sang dewa pun pergi mengunjungi negeri biru untuk mengunjungi sahabat nya yang sudah lama tidak dia kunjungi yaitu raja Nevola untuk mengunjungi nya setelah lama dia tidak berkunjung, karena dirinya sudah lama sekali tidak mengunjungi sahabat lamanya yang membuat nya harus melakukan perjalanan yang cukup jauh dari sebuah tempat yang dia duduki saat ini.

Dengan percakapan kedua nya yang saling menanyakan kabar di antara mereka, membuat kedua nya saling mengerti dan memahami bahwa mereka memang benar – benar bersahabat dan saling mengerti satu sama dengan yang lainnya.

"Ya aku baik – baik saja, bagaimana keadaan di sini apa semua baik – baik saja" Tanya dewa Hiodas yang memang sudah sangat lama tidak berkunjung di tempat ini, dan dia selalu berusaha untuk menyapa setiap negeri yang dia kunjungi, dan dewa Hiodas merupakan dewa yang sangat baik dan juga ramah, bahkan dia rakyat selalu merasa beruntung karena memiliki penguasa lautan yang sangat baik dan ramah, dengan keramahan hati dan kebaikannya dia selalu di sambut dengan hangat di setiap negeri, membuat nya selalu di segani serta di hormati setiap dia berkunjung ke negeri – negeri yang dia kunjungi.

"Ya masih sama kedamaian yang terus terjaga sejak kita berhasil mengalahkan naga terkutuk beberapa ratus tahun yang lalu membuat negeri benar – benar damai dan menjadi semakin membaik dari tahun ke tahunnya" kata Raja Nevola yang menjelaskan keadaan di negeri tersebut yang sudah bisa dibilang bahwa negeri biru merupakan salah satu negeri yang damai dan benar – benar dalam keadaan yang sangat baik dan juga benar – benar dalam keadaan damai, raja Nevola pun sangat senang dengan kunjungan dari dewa Hiodas yang sudah menyempat kan dirinya untuk mampir ke negeri biru.

"Sebenarnya apakah ada sesuatu yang ingin kamu sampai kan? Sehingga kamu mau meluangkan waktu dan datang sendirian ke sini?" Tanya raja Nevola kembali, karena biasa nya sang dewa sangat sulit untuk ditemui bahkan oleh sahabat nya sendiri, namun kali ini malah dewa Hiodas rela mengorban kan waktu istirahatnya untuk mengunjungi negeri Biru dan menemui raja Nevola, ya sebagai raja sekaligus sahabat nya memang seharusnya mereka saling menyapa dan juga mengunjungi satu sama lain, terlepas sebagai apa mereka saat ini memang seharusnya untuk tetap saling berkunjung satu dengan yang lainnya.

"Aku hanya ingin melihat – lihat karena sudah lama tidak berkunjung ke Negara ini yang membuat ku benar – benar bernostalgia dengan diri kita yang sudah lama sejak saat itu kita saling bermain, dari mulai kita kecil hingga dewasa, dan ternyata masing – masing dari kita di anugerahi kekuatan yang besar yang mana kita gunakan untuk melindungi negeri yang kita cintai" dewa Hiodas mengenang masa lalu yang sudah mereka jalani selama ini dan juga mereka saling bernostalgia mengingat masa lalu yang sudah mereka jalani panjang selama ini.

"Aku hanya melindungi negeri kita dari berbagai ancaman, sedangkan dirimu memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk melindungi seluruh negeri" ucap raja Nevola yang mengatakannya dengan sungguh – sungguh kepada dewa Hiodas yang merupakan sahabat terbaiknya sejak mereka kecil.

"Ya ini semua berkat mu, bagaimana pun juga aku bisa sekuat ini berkat latihan kita bersama, dan kamu lah yang terus mendorongku hingga aku bisa terus bertahan dan terus bertambah kuat dari waktu ke waktu, dan kalau kamu tidak mengalah dengan ku, seharusnya kamu yang berada di tempat ku sekarang" Ucap dewa Hiodas kepada Raja Nevola yang mereka ingat tentang masa lalu yang mereka kenang dan mereka saling menyemangati satu dengan yang lainnya, dan mereka saling mengerti satu dengan yang lain.

"Kamu tahu sendiri aku tidak mungkin bisa berada di sana karena penyakit kutukan dari naga tersebut membuatku tidak bisa lebih lama lagi, dan aku juga harus segera mencari pengganti diriku untuk mengisi kekosongan kekuasaan negeri biru yang aku sudah tidak tahu berapa waktu yang tersisa untukku setelah kejadian perang dengan naga terkutuk waktu itu" raja Nevola menerangkan alasan nya yang sudah diketahui satu sama lain kenapa raja Nevola lebih menyerahkan penguasa lautan kepada dewa Hiodas, dikarenakan raja Nevola mendapat kutukan setelah mereka mengalahkan naga terkutuk, yang untung saja ini semua terkena di raja Nevola, karena hanya raja Nevola yang mampu untuk menahan semua rasa sakit tersebut.

"Ya kejadian itu sudah sangat lama ya, hampir seratus tahun sejak saat itu, dan kamu mampu bertahan dengan waktu yang cukup lama, itulah anugerah terkuat yang kamu miliki, dan anugerah tersebut hanya kamu yang memilikinya" Terang dewa Hiodas yang mengagumi kekuatan dan pertahanan tubuh yang dimiliki raja Nevola, karena hanya raja Nevola yang memiliki kekuatan yang sangat besar yang mampu membendung semua kutukan dari naga terkutuk ke dalam tubuh nya sendiri.

"Jika aku tidak menggunakan tekhnik kutukan juga untuk memasukan kutukannya ke dalam tubuh ku, kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya waktu itu" Ucap raja Nevola kepada dewa Hiodas yang memang juga menyesali kejadian tersebut karena tidak ada cara untuk mengalah naga tersebut, kekuatan naga tersebut benar – benar besar dan tidak ada yang mampu mengalahkan, bahkan dewa Hiodas dan raja Nevola sebagai dua orang terakhir yang ada di garis terdepan sangat kesulitan untuk melawannya.

"Waktu itu kamu benar – benar mengejutkan diriku dengan tekhnik yang kamu gunakan, aku tidak menyadari kamu mampu melakukan kekuatan tersebut, karena itu adalah anugerah terlarang yang seharusnya tidak di lakukan, namun kamu mampu untuk menanganinya dan mampu membuat sebuah perubahan besar untuk mengatasinya, hasilnya kamu mampu bertahan hingga waktu yang sangat lama" Ucap dewa Hiodas kepada sahabatnya yang memiliki kekuatan yang besar juga pengaruh yang sangat besar terhadap semuanya.

"Ya namun aku juga sudah tidak tahu akan berapa lama lagi aku dapat mempertahankan posisi ku seperti ini, karena kapanpun aku akan berhenti bernafas karena kutukan ini" Ucap raja Nevola kepada dewa Hiodas yang mengatakan kalau dirinya sudah tidak akan bertahan lama.

"Jangan berkata seperti itu, kita harus terus bertahan selama yang kita bisa dan ini lah yang memang harus kita lakukan, dan kita harus terus melakukan segala nya semampu kita" Ucap dewa Hiodas yang mencoba menghibur raja Nevola yang sudah tidak akan bertahan untuk waktu yang lama lagi, karena kutukan yang merusak selutuh bagian organ dalam, bahkan untuk bertarung pun saat ini raja Nevola sudah tidak bisa, dia hanya bisa mengandalkan dua komando nya saja.