"Lemparkan dia kedalam sel" ucap geanha
'brugh' tubuh gerry di lemparkan seperti karung beras
"kapan kita akan eksekusi dia?" tanya salah seorang laki laki berwajah seram.
"besok. malam ini aku harus pergi melihat anak anak" ucapku sambil meninggalkan markas.
Geanha melajukan mobilnya dengan cepat menembus keramaian kota.
'gerry ini terlalu bodoh.. buta cinta' bathin geanha
Geanha memarkirkan mobil ke dalam garasi.
"mami kamu akhirnya datang" teriak rayna sambil berlari dan memeluk geanha
"mami apa kamu capek??" tanya ray penuh khawatir
"mami baik baik aja.. apa kalian membuat masalah kepada bibi molly?" ucapku selidik
"tidak gea.. anak anak mu patuh" ucap suara parau dari dalam rumah.
"ahhhh bibi molly. bagaimana kesehatan mu??" geanha menghampiri bibi molly dan mengajaknya duduk. "bibi molly terimakasih. maaf aku merepotkan mu" lanjut geanha
"ahh kau ini selalu saja sungkan.. aku bahagia bersama anak anakmu yang pintar dan patuh" ucap bibi molly sambil menggenggam tangan geanha
>Skip<
Matahari terbit membawa cahaya yang terang menyinari sela sela kamar tidur geanha dan menyinari wajahnya yang tenang dan anggun saat tidur.
"mami bangun.. waktunya sarapan" suara ray dan rayna membuat geanha membuka matanya
"pagi sayang mami" ucap geanha sambil mengecup kening kedua anaknya.
"hari ini ray masak nasi goreng kesukaan mami" ucap rayna penuh semangat
"yasudah.. ayo kita sarapan bersama bibi molly" ajak geanha
Selesai sarapan geanha langsung siap siap kembali ke markasnya. Dan meninggalkan kedua anak kesayangannya.
Geanha melangkahkan kakinya memasuki koridor markas pandora,semua mata tertuju padanya dengan tatapan hormat.
"Hari ini akan mengeksekusi pemimpin naga hijau.." ucap geanha dengan semangat
Gerry sudah berlutut di hadapan geanha.
"gerry.. kau itu cerdas dan licik tapi mengapa kau jadi buta dan bodoh saat bersama dengan orang yang belum tentu mencintai mu" ucap geanha sambil memainkan pedang di lehee gerry
"Dasar kau wanita busuk kejam.. kenapa kamu merebut kebahagiaan dia. kenapa kau merebut laki laki yang dia suka" teriak gerry
"MEREBUT? kau bodoh gerry.. lelaki itu SUAMIku. darimana yang bisa di sebut aku yang merebut??" geanha menekan kata suami