webnovel

RUMAH

Geanha dan kedua anaknya tiba di rumah adtmaja. geanha sengaja tidak membawa mereka kembali ke rumah sean karena geanha sendiri belum berani membawa anak anaknya kesana. takut hal buruk terjadi dan menimpa kedua anaknya itu.

"wow,,rumah ini jauh lebih besar dari rumah di jepang dan sangat mewah" kagum rayna

"oke,,kalian boleh pilih kamar kalian masing masing" ucap geanha membuat kedua anaknya berlari dengan riang.

"mami,aku mau satu kamar khusus untuk barang barang pribadi aku dan satu kamar untuk istirahat" ucap Ray sambil menunjuk dus barangnya.

'tuhan,,anak ini semua barangnya adalah rakitan dia sendiri. dia minta ruang pribadi atau gudang modifikasi' bathin geanha sambil menyeringai bodoh.

"silakan kalian boleh pakai kamar mana pun" ucap geanha

"bibi gina, bawa semua boneka aku ke kamar sebelah sini dan aku akan langsung tidur" teriak rayna dari lantai 2

"paman billy. boleh bantu aku memindahkan barang ini ke ruang sana" ucap Ray menunjuk 5 dus yang menumpuk

Sementara itu geanha langsung menuju kamar lama nya. saat geanha membuka pintu ruangan dengan nuansa ungu muda dan abu abu menyapanya. geanha pun langsung membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur dan rasa kantuk langsung datang membuat geanha tidak bisa menahannya lagi.

"Tuan muda,nona geanha sudah kembali ke kota T dan tinggal di rumah keluarga atmadja" ucap seorang pria dengan setelah hitam hitam.

"ahhh.. baiklah saya akan langsung kesana" ucap sean langsung mengambil kunci mobilnya.

Saat sean sampai di rumah atmadja kondisi rumah tampak sudah sepi dan mungkin kedua anaknya sudah tertidur. Sean pun menekan kode untuk membuka pintu rumah.

"benar saja mereka sudah tidur" ucap sean setelah mencari dan melihat kamar kedua anaknya.

Seanpun melangkahkan kaki menuju kamar geanha. merebahkan tubuhnya di sisi geanha dan tertidur sambil memeluk geanha.

Matahari pagi menyapa dengan hangat terdengar suara ketukan pintu dan keributan di depan kamar geanha membuat tidurnya terganggu.

"mami bangun,,, apa papi ada di kamar mami?" suara cempreng rayna membuat geanha membuka matanya perlahan.

"iya sayang" ucap geanha setengah sadar

"wah benar ray,papi tidur sama mami. berarti kita bakal punya adik ya" ucap rayna antusias

"apaaa?? papi??" ucap geanha pelan,saat melihat tubuh kekar di tempat tidurnya membuat dia berteriak histeris. "huaaaa maling mesum,cabul,setan" teriak geanha sambil melemparkan bantal ke arah sean.

Ray yang khawatir papinya akan remuk buru buru membuka pintu kamar.

"mami stoopppp" teriak Rayna dan langsung menghampiri sean yang masih setengah sadar dan menggenggam bantal yang terakhir geanha lempar "papi baik baik aja?? ada yang sakit ngga?" tanya rayna penuh perhatian.

"Rayna harusnya kamu khawatirin mami dong" rajuk geanha sambil memajukkan bibirnya.

"haisshh.. mami bisa taekwondo,karate,muai thai. apa yang perlu di khawatirkan" ucap rayna sambil memeluk sean. sean hanya tersenyum bahagia menatap tingkah istri dan anaknya ini.

"durhaka kamu. mami yang kasih kamu makan,mami yang ngurusin kamu dari kecil"ucap geanha kesal

Raynapun jalan menghampiri mami nya dengan membawa piyama tidur maminya.

"mami pakai baju dulu. kasian ray dari tadi tutup mata" ucap rayna

"huaaaa... dasar sean mesum" teriak geanha saat sadar dia tidak memakai piyama tidur hanya memakai celana dalam dan bra saja.

"mami berhenti teriak" ucap ray menghampiri geanha dan mencium pipi geanha. "morning mami" ucap ray

"morning ray,rayna" ucap geanha sambil membalas mencium kening kedua anaknya itu.

Raypun menuntun maminya untuk keluar kamar menuju meja makan. sementara rayna di gendong oleh sean menuju meja makan.

"kapan kamu kembali?" tanya sean saat mereka sudah duduk di meja makan.

"kemarin" jawab geanha singkat

"kenapa gak kabarin aku?" ucap sean

"buat apa? emang kamu peduli?" ucap geanha dengan bibir yang maju ke depan.

Seanpun berdiri dari kursinya dan menghampiri geanha 'Cup' sebuah bibir melekat di bibir geanha.

"berhenti sean, kamu gak liat ada anak anak disini" ucap geanha mendorong sean. Sementara wajahnya memerah,sedangkan Ray dan Rayna khusyu menikmati sarapan pagi bersama papi barunya dan mami yang membuat keributan.