"Sedang apa kau menatapku sampai seperti itu?!" tanya Kinara tegas pada Kresna yang usai tertawa justru menatap lekat pada dirinya.
Kresna mengangkat salah satu alisnya. "Siapa? Aku? Menatap Kakak? Idih!"
"A-apa? Idih? Apa aku memang semenjijikkan itu?!" Kinara membelalakkan matanya, terkejut pada cara Kresna menyahut ucapannya. "Maafkan aku jika aku tadi sampai ingin menendangmu, kau yang bahkan sangat mencemaskan diriku, Kres. Tapi, tolong jangan membuatku seperti orang menjijikkan."
"Pft ... hahaha!"
"Kau tertawa?"
Kresna langsung menutup mulutnya. "Kakak imut sekali sih, dan lucu."
"Apa katamu?" Kinara semakin tidak paham.
"Semakin dekat dengan Kakak, aku justru merasa bahwa Kakak tetap memiliki kehangatan, bahan kelakar, dan kerap bersikap polos, imut, serta manja hehehe."
Hati Kinara tersentuh. "Kau ini, sedang mengataiku atau menyanjungku sebenarnya?"
"Menyanjung Kakak dong!"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com