webnovel

Pelukan Sang Mantan

Dalam waktu bersamaan, Nastya mengalami banyak kesedihan. Ayahnya meninggal dunia dan ibunya koma di rumah sakit. Rumah yang mereka tinggali harus segera dijual untuk biaya perawatan ibunya. Di saat Nastya membutuhkan dukungan dan semangat dari sang kekasih, ia malah mendapati Narendra berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Rasa kecewa, marah, dan benci pun ia rasakan secara bersamaan. Demi membalas rasa kecewanya pada Narendra, Nastya memutuskan untuk berpura-pura menjadi istri dari ayahnya. Itu membuat pria itu sangat marah. Tapi, berperan sebagai ibu tiri dan hidup satu atap bersama dengan mantan kekasihnya, Nastya malah terjebak di dalam pelukan Narendra seumur hidupnya. Pria itu tidak melepaskannya, dan tidak membiarkan Nastya hidup bahagia bersama dengan ayahnya. Bagaimanakah nasib Nastya selanjutnya? Simak cerita selengkapnya, hanya di "Pelukan Sang Mantan". Semoga terhibur ^_^ Follow IG @rymatusya

Tusya_Ryma · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
222 Chs

Terharu

Di meja makan, Narendra segera mendudukkan Cello di atas kursi. Dirinya segera pergi ke dapur lagi untuk memindahkan spaghetti ke atas tiga piring makan. Satu untuknya, untuk Nastya juga untuk Cello. Setelah selesai, ia bawa ke meja makan.

"Tara! Ini punyamu, sedikit saos tomat, tanpa pedas dan tidak terlalu asam," ucapnya pada Cello. Disambut sorak gembira dari anak kecil itu.

"Ini untukmu!" Lalu a memberikannya pada Nastya yang kini sudah duduk di samping putranya.

Narendra segera duduk di depan Cello dengan senyum kecilnya untuk anak itu. "Makanlah! Pasti kau sangat suka!"

"Makasih Paman!" Cello tidak membuang waktunya lagi, ia segera menyantap spaghetti itu dengan lahap.

Apalagi sosisnya, dia memakannya dengan mulut yang terbuka lebar.

Melihat cara makan putranya, Nastya segera membenarkan, "Makannya pelan-pelan saja. Nanti tersedak, loh!"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com