webnovel

Pelukan Sang Mantan

Dalam waktu bersamaan, Nastya mengalami banyak kesedihan. Ayahnya meninggal dunia dan ibunya koma di rumah sakit. Rumah yang mereka tinggali harus segera dijual untuk biaya perawatan ibunya. Di saat Nastya membutuhkan dukungan dan semangat dari sang kekasih, ia malah mendapati Narendra berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Rasa kecewa, marah, dan benci pun ia rasakan secara bersamaan. Demi membalas rasa kecewanya pada Narendra, Nastya memutuskan untuk berpura-pura menjadi istri dari ayahnya. Itu membuat pria itu sangat marah. Tapi, berperan sebagai ibu tiri dan hidup satu atap bersama dengan mantan kekasihnya, Nastya malah terjebak di dalam pelukan Narendra seumur hidupnya. Pria itu tidak melepaskannya, dan tidak membiarkan Nastya hidup bahagia bersama dengan ayahnya. Bagaimanakah nasib Nastya selanjutnya? Simak cerita selengkapnya, hanya di "Pelukan Sang Mantan". Semoga terhibur ^_^ Follow IG @rymatusya

Tusya_Ryma · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
222 Chs

Mengambil Cello

Di dalam rumah hanya tinggal Nastya dan Maria saja—duduk di sofa sambil nonton TV. Cello sudah pergi keluar untuk jalan-jalan bersama Narendra.

Ketika mereka sedang duduk, Nastya berkata dengan pelan agar ibunya tidak terkejut, "Bu! Aku akan menjual kafe ini! Mungkin nanti, kita akan mencari rumah sewaan untuk kita tinggal. Tidak apa-apa, kan?"

Nastya sangat hati-hati saat mengatakannya. Takut ibunya terkejut dengan hal itu.

"Tapi Ibu jangan khawatir, aku masih akan menghidupi Ibu, memberi Ibu uang mingguan seperti biasa. Semuanya tidak akan berubah."

Walau dirinya sudah bukan pemilik kafe ini lagi, Nastya akan berusaha untuk tetap memberi hidup yang baik bagi anak dan ibunya. Ia akan bekerja keras demi Cello dan Maria.

"Tapi, mengapa?" tanya Maria dengan kening yang mengerut. "Mengapa kau harus menjual kafe ini? Apa kau terlilit utang, hingga harus menjual asetmu yang paling berharga?"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com