webnovel

Pelukan Sang Mantan

Dalam waktu bersamaan, Nastya mengalami banyak kesedihan. Ayahnya meninggal dunia dan ibunya koma di rumah sakit. Rumah yang mereka tinggali harus segera dijual untuk biaya perawatan ibunya. Di saat Nastya membutuhkan dukungan dan semangat dari sang kekasih, ia malah mendapati Narendra berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Rasa kecewa, marah, dan benci pun ia rasakan secara bersamaan. Demi membalas rasa kecewanya pada Narendra, Nastya memutuskan untuk berpura-pura menjadi istri dari ayahnya. Itu membuat pria itu sangat marah. Tapi, berperan sebagai ibu tiri dan hidup satu atap bersama dengan mantan kekasihnya, Nastya malah terjebak di dalam pelukan Narendra seumur hidupnya. Pria itu tidak melepaskannya, dan tidak membiarkan Nastya hidup bahagia bersama dengan ayahnya. Bagaimanakah nasib Nastya selanjutnya? Simak cerita selengkapnya, hanya di "Pelukan Sang Mantan". Semoga terhibur ^_^ Follow IG @rymatusya

Tusya_Ryma · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
222 Chs

Bujukan Ralin

Sore itu, suasana di ruang kerja Narendra nampak sepi. Pria yang tadi duduk dan mengobrol dengan Narendra, sekarang sudah tidak ada lagi. Dia sudah pergi setelah Narendra menolak memberikan apapun pada Paman Ringga.

Sekarang, hanya tinggal Narendra saja yang sedang duduk di kursi kebesarannya sambil memainkan pulpen. Narendra duduk sambil terus memikirkan perkataan dan ancaman dari sang paman yang menginginkan sebagian harta peninggalan ayahnya—Hindra. Paman Ringga menginginkan rumah mewah milik Hindra yang saat ini ditinggali oleh Narendra. Atau, jika tidak mendapatkan rumah, Paman Ringga menginginkan posisi terbaik di perusahaan ini. Bagus jika Paman Ringga diberi posisi sebagai direktur di kantor ini, dan menerima saham sebesar 20% atas nama dirinya. Itu sudah lebih dari cukup untuknya menerima warisan dari harta peninggalan Hindra. Paman Ringga tidak akan lagi mengganggu Narendra dengan alasan meminta warisan lagi.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com