"Orla…"
Martha memanggil Orla lagi melihat bahwa dia tidak bergerak sama sekali. Baru kemudian Orla keluar dari lamunannya dan melihat Martha menatapnya dengan kerutan di dahinya.
Dia segera menyembunyikan segala rasa kesalnya dan memasang senyum palsu di bibirnya sambil berkata
"Terima kasih, Nyonya. Tapi saya sudah membeli satu."
Dia lebih memilih mati kedinginan daripada memakai sesuatu yang telah dipakai oleh seorang budak. Orla berpikir sambil menatap Evelyn dengan mata penuh jijik sebelum menundukkan kepalanya untuk mengerjakan pekerjaannya.
Kerutan di dahi Martha semakin dalam mendengar kata-kata ini. Baru kemarin dia meminta mantel bulu dari Martha dan dia sudah membeli yang baru begitu cepat. Namun, karena dia sudah membelinya, dia hanya akan menyimpannya saja.
Sambil berpikir demikian, Martha hendak meninggalkan dapur saat seorang pelayan maju dan berkata dengan ragu.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com