eps 1 mengalah

"pangeran apa yang harus kita lakukan?"

berisik sekali menteri ini, apa ia tidak tau aku sedang berfikir.

"pangeran mohon menyatakan putusan anda!!".

sial, bagaimana ini terjadi, kerajaanku tidak memiliki hal yang berharga, walaupun begitu, aku harus menyelamatkan rakyatku.

baiklah saatnya aku beraksi.

"aku membuka mata ku perlahan, duduk di atas tahta, mataku menuju menteri.

evakuasi semua penduduk dan para staf kerajaan, janggan sampai ada yang ketinggalan, aku akan di sini mengulur waktu".

"tapi pangeran, itu mustahil..bila..pangeran melakukan.."

"pengawal lakukan perintahku..cepat.."

"baik pangeran!!". para pengawal mendorong orang- orang untuk pergi, walaupun butuh waktu lama untuk mengevakuasi, akhirnya ruangan ini sepi.

aku tidak mau rakyat ku menjadi budak, mati di medan perang, atau kehilangan orang yang di cintai, karena aku pernah mengalami semuanya.

sekarang hanya tinggal menunggu orang dibalik penyerangan ini, tapi kenapa lama sekali, membuatku bosan.

DOOR..!!! door!!!!

suara pintu di dobrak, puluhan prajurit memenuhi ruangan, mendekatkan tombak kearah leherku.

"selamat siang, sigan." seorang wanita muncul dari pintu, rambut biru terang, bibir merah muda, baju merah di selimuti armor perak sampai ujung kaki, apa dia maniak dengan warna merah.

"siapa kamu"

pakaiannya seperti panglima, tapi aku penasaran dengan mahkota di kepalanya.

"maafkan aku, sigan" dia membungkuk," aku adalah putri kerajaan prima, namaku fitri prima, atas suatu hal aku menyerang kerajaan anda."

"bolehkah saya bertanya, putri". aku memperbaiki tempat dudukku.

"silahkan, sigan" dia tersenyum. mengangkat tangan kanannya, dan para prajurit mundur selangkah demi selangkah.

"apa rakyatku baik-baik saja".

dia tersenyum, berbalik menuju pintu, dan berkata," bawa dia!!".