Kamu adalah Obatku!

"Di luar sangat dingin, lebih baik kamu menelepon di dalam."

"Aku tidak mau di dalam! Repot, terlalu banyak orang." Chi Zixian menolaknya.

"Apanya yang repot?" Pipi Chi Chuxia memerah.

"Mau berbicara apa pun tidak nyaman. Tidak nyaman untuk menggodamu, tidak nyaman untuk nakal, dan tidak nyaman untuk mengatakan kalau aku merindukanmu."

"..." Mulai tidak beres lagi, batin Chi Chuxia.

"Apa kamu merindukanku?" tanya Chi Zixian.

"Bagaimana denganmu?" Chi Chuxia merasa malu untuk menjawabnya, jadi dia balik bertanya padanya.

"Aku rindu!" Chi Zixian menjawabnya tanpa ragu. Setelah beberapa saat, dia menambahkan, "Benar-benar rindu!" 

Chi Zixian duduk di kursi santai yang berada di koridor. Dia kembali berkata, "Begitu kamu pergi, aku merasa sangat kosong… Aku merasa seperti ada sesuatu yang hilang di sekitarku! Chi Chuxia, apa kita benar-benar harus menderita seperti ini selama tiga tahun ke depan?"