webnovel

Our Story

Choi Soobin, seorang Mostwanted menyukai gadis dingin yang iya temui di perpustakaan sekolahnya. Cast : - Y/n as Yourname ( You ) - Choi Soobin

Bubblella_ · Người nổi tiếng
Không đủ số lượng người đọc
4 Chs

Chapter 4

" Haii !! Lo Evakan ? "

Eva langsung melihat ke arah orang yang memanggilnya. Sebenarnya ia malas hanya untuk membalas sapaan orang di depannya, tapi mau ga mau dia harus menjawabnya.

" Iya, " jawab Eva singkat

" Inget guekan? gue L- "

" Lia, knp ? " tanya Eva to the point

" Eummm gini, nanti mau jalan - jalan ga bareng ? " ajak Lia,

" Ga tau, entr cba izin, " balas Eva singkat lalu berlajan mendahului Lia menuju kelasnya

" Songong banget sih " guman Lia,

.

.

.

" Gue disini ya, " kata Lia yang tiba - tiba duduk di bangku yang diisi oleh geng Eva

" Ngapain lo disini, bawa penyakit, " ucap Somi

" Penyakit apaan tuh mi ? " tanya Haechan

" Penyakit jiwa, soalnya kan dia orang gila, " jawab Somi santai yang dibalas dengan gelak tawa dari para teman - temannya

" Sa ae lo kutil onta " ledek Jaemin

" Ehh udah dong kasian Lianya tuh, " kata Soobin yang tiba - tiba saja datang bersamaan dengan Yeonjun. Lia yang dibela doinyapun tersenyum penuh kemenangan.

" Eh ada L0nt3k " celetuk Beomgyu yang baru masuk kantin bersamaan dengan pacarnya Niella. Seketika senyum Lia luntur dan digantikan dengan tatapan sinisnya untuk Beomgyu.

" Muka lo ngapa, asem bgt kek cuka " tanya Mia ke Lia

" Diem deh lo ! " setelah berkata seperti itu Lia pergi meninggalkan meja itu, tapi sebelum pergi ia bertanya sesuatu hal ke Eva

" Jdi boleh va ? " tanya Lia yang di balas anggukkan oleh Eva, setela mendapat jawabannya Lia langsung meninggalkan meja itu dan bergabung bersama dengan saudara - saudaranya yang lain.

" Boleh ngapain ? " tanya Yeonjun ke Eva,

" Si Lia ngajak jalan, yaudah gue ngikut aja deh, " ucap Eva santai sambil meminum ice teanya

" Ga ! Lo ga boleh ikut ! " tegas Mia yang disetujui anggukan oleh yang lainnya

" Lah emang kenapa? " tanya Eva dengab wajah polosnya

" Yaampun Evalineku yang cantikkk, Lia tuh ada niat jahat ke lo ! " kata Somi membuka suara

" Iya mending lo ga usah ikut deh kecuali ada kita - kita " tambah Renjun

" Gitu ya? Bukannya dia baik ? Buktinya si Soobin mau pacaran sama dia " kata Eva sambil memandang ke arah Soobin yang sedang bersama Lia

" Ettt itu mah hyung gue aja yang kepelet ama wanita uler itu " jawab Beomgyu

" Bukan wanita uler ege Beom " celetuk Hueningkai

" Terus apa dong? " tanya Eva

" L0nT3k " ucap mereka berbarengan lalu tertawa keras

" Emang dah gue doang yang waras disini " celetuk Eva lalu tertawa bersama mereka.

.

.

.

" Gue awasin lo waktu jalan sama Lia oke " kata Yeonjun sebelum Eva keluar dan menemui Lia

" Yaelah njun ga bakal ada apa² kok ! " balas Eva meyakinkan Yeonju

" Pokoknya ga ada penolakkan ! " ucap Yeonjun bersih keras dan mau ga mau Eva harus menuruti kata Yeonjun itu

" Yaudah iya! Tapi awas lo macem - macem " ancem Eva ke Yeonjun

" Kalo dia ga apa²in lo gue juga diem kok Va " balas Yeonjun

' Tapi ga janji ' sambungnya dalam hati

" Yodah sono lo di tungguin Lia tuh " usir Yeonjun

" Ngusir anjip, dahlah gue pergi bayy " kata Eva sedikit teriak lalu berlari menemui Lia yang sudah menunggunya di lobby sekolah.

.

" Liaa !! " Lia yang mendengar namanya di panggil langsung menengok ke arah Eva dan tersenyum. Bukan tersenyum manis, tapi tersenyum sinis.

" Evaa, dari mana aja ? Gue tungguin tau dari tadi " kata Lia

" Aduhh maaf Li tadi di panggil guru buat ngurus berkas pindahan kemaren " balas Eva

" Btw, kita pergi naik apa? Mau gu- "

" Itu dia udah sampe " ucap Lia memotong omongan Evaline sambil menunjuk ke arah mobil yang bergerak ke arah mereka

" I-itu mobil lo Li ? " tanya Eva kebingungan

" Eumm iya kenapa ? "

" E-enggak kok, "

" Yaudah yuk masuk " ajak Lia

Mereka masuk ke mobil itu dan langsung menuju ke mall ternama yang ada disana.

.

.

.

" Makan dulu ya, gue laper nihh " kata Lia sambil memegang perutnya

" Oh iya gapapa, mau makan apa? " tanya Evaline

" Lagi pengen makanan Korea nih " guman Lia

" Makan all you can eat aja yuk " ajak Eva,

" Yaudah deh kuy " balas Lia dan akhirnya mereka memutuskan untuk mencari tempat makan itu disana

" eh gue ke toilet dulu ya kebelet " ucap Lia

" Bakar aja dagingnya duluan kalo laper " setelah berbicara seperti itu, Lia langsung pergi entah kemana meninggalkan Evaline sendirian disana.

Selang beberapa menit seorang pelayan datang dengan membawa minuman pesanan Lia dan Evaline. Setelah menaruh pesanan, pelayan itu langsung pergi meninggalkan meja Evaline.

Baru saja Eva ingin meminum minuman itu, Yeonjun datang dan menarik minuman Eva lalu menukarnya dengan minuman milik Lia. Untungnya mereka memesan minuman yang sama sehingga Yeonjun dapat menukarnya.

" Loh kok dituker ? " tanya Eva ke Yeonjun

" Entar lu juga tau sendiri " jawab Yeonjun sambil melihat ke sekeliling

" Gue duluan " ucap Yeonjun lalu pergi dari hadapan Eva dan kembali ke tempat duduknya .

" Gue kelaman ya? Aduh maaf ya " kata Lia yang baru saja datang membuat Eva mengalihkan pandangannya dengan cepat ke Lia,

" Eh iya gapapa kok, " balas Eva

" Kok ga lu bakar duluan dagingnya ? " tanya Lia

" Ga enak kalo makan sendiri, ayo makan " ajak Eva lalu mulai membakar dagingnya.

.

Ketika lagi asik makan, Lia meminum minumannya itu dan seketika langsung sakit perut. Hal itu membuat Eva heran dan langsung paham akan perkataan Yeonjun tadi.

" E-eh Li? lo gapapa ? " tanya Eva yang sudah berada di sebelah Lia

" E-eumm gapapa, k-keknya gue harus pergi sekarang deh, duluan Va " ucap Lia lalu mengambil tasnya dan pergi meninggalkan Eva sendiri sambil memegangi perutnya yang sakit itu.

Setelah melihat Lia pergi cukup jauh, Yeonjun langsung nyamperin Eva dan duduk di depannya,

" Jadi maksud lo itu ? " tanya Eva ke Yeonjun

" HAHHAHAAHA iya parah sihh komuknya " ucap Yeonjun sambil tak henti - hentinya tertawa

" Jahat bat lo " kata Eva namun dia sendiri juga tertawa ketika mengingat wajah Lia tadi

" Aduhh capek ketawa gue, Dahlah yok makan " Yeonjun langsung mengambil sumpit di depannya dan mulai melahap daging yang sudah matang itu.