webnovel

Our Precious Joon

Tinggal bersama 3 ayah dengan berbagai kepribadian yang berbeda, inilah yang dialami remaja tampan berusia awal 15 tahun itu. Ia sudah bahagia sebenarnya, tapi ia merasa perlu juga mengetahui identitas dia sebenarnya. Perjalanan remaja agak slengean, Arjuna Raizaski alias Joon, mencari jati diri sebenarnya. Hingga suatu saat, ada yang mengatakan jika Joon bukanlah manusia seutuhnya. Itu membuat Joon semakin ingin mencari jati diri yang sesungguhnya. Benarkah ia bukan manusia biasa? *** "Haruskah aku membunuh putraku sendiri untuk memutuskan kutukan ikatan darah ini?" Lizen bermonolog. "Lakukanlah, Ayah! Jika ini memang takdir yang harus kita lalui." Joon menyahut dengan tersenyum. *** Visual dan spoiler dapat dilihat di IG: @mamathor_joon FB: Zanaka Sofia Maurya

Zanaka · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
320 Chs

Tamu Tak Diundang

Jaya mengernyit saat melihat Kevin dan Kenichi masuk ke kamar Joon dengan membawa bantal dan selimut.

"Tunggu! Jadi kalian berdua kemari hanya karena ingin tidur dengan si kunyuk yang kampret ini?" Jaya melirik ke arah Joon disela-sela pmbicaraannya.

"Biarpun kampret, tapi tetap imut kan, Yah?" Joon memasang wajah seimut mungkin, dengan mata berbinar seperti anak anjing.

"Cihh! Najis!" Jaya dengan kejam malah meraup wajah bocah yang sok tampan itu.

Kenichi merangkul pundak keponakannya lantas berucap, "Ah iya, boleh 'kan kami tidur di sini, Joon? Rasanya sudah lama kita tak bertemu, ya kan?"

Kenichi mengingat semuanya. Sejak Joon koma hingga saat ini sudah terhitung hampir 2 minggu ia tak melihat Joon yang seceria saat ini.

"Aku juga ikut!" sela Jaya, tak mau kalah. Ia bahkan sambil mengacungkan jari telunjuknya, begitu kekanakan.

"Apa?! Tidur bareng berempat? Yang benar saja? Kalian bercanda, eum?"

Joon melotot. Mungkin jika ini film animasi, matanya bisa terlihat keluar.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com