webnovel

Our Precious Joon

Tinggal bersama 3 ayah dengan berbagai kepribadian yang berbeda, inilah yang dialami remaja tampan berusia awal 15 tahun itu. Ia sudah bahagia sebenarnya, tapi ia merasa perlu juga mengetahui identitas dia sebenarnya. Perjalanan remaja agak slengean, Arjuna Raizaski alias Joon, mencari jati diri sebenarnya. Hingga suatu saat, ada yang mengatakan jika Joon bukanlah manusia seutuhnya. Itu membuat Joon semakin ingin mencari jati diri yang sesungguhnya. Benarkah ia bukan manusia biasa? *** "Haruskah aku membunuh putraku sendiri untuk memutuskan kutukan ikatan darah ini?" Lizen bermonolog. "Lakukanlah, Ayah! Jika ini memang takdir yang harus kita lalui." Joon menyahut dengan tersenyum. *** Visual dan spoiler dapat dilihat di IG: @mamathor_joon FB: Zanaka Sofia Maurya

Zanaka · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
320 Chs

Sosok di Kamar Joon

"Aaaahhh! Segarnya ...! Rasanya seperti terlahir kembali!" gumam Joon sambil meregangkan otot-ototnya. Pijatan tukang urut kemarin,  benar-benar membuat tubuh Joon menjadi sangat nyaman. Sudah tidak terasa remuk seperti kemarin lagi.

"Lang! Gilang!" panggil Joon pada Gilang yang masih terlelap tidur. Namun, Gilang belum merespons. Lagipula, hari ini masih sangat pagi. Makanya, Gilang masih enggan untuk bangun.

Joon yang seharian kemarin sudah tertidur, tentu saja kini bangun terlalu pagi. Joon bangun karena merasa lapar.

Joon menarik rambut sahabatnya itu agar bangun.

"Gilang! Bangun kubilang! Kalau kau tidak bangun juga, aku akan mengacak-acak dapurmu untuk mencari makanan!" ancam Joon. Ia sudah terlalu lapar. Dan sikap bar-barnya selalu muncul ketika lapar.

Mendengar itu, Gilang langsung bangun gelagapan. Ia tidak ingin rumahnya kacau karena perbuatan Joon.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com