webnovel

Our Precious Joon

Tinggal bersama 3 ayah dengan berbagai kepribadian yang berbeda, inilah yang dialami remaja tampan berusia awal 15 tahun itu. Ia sudah bahagia sebenarnya, tapi ia merasa perlu juga mengetahui identitas dia sebenarnya. Perjalanan remaja agak slengean, Arjuna Raizaski alias Joon, mencari jati diri sebenarnya. Hingga suatu saat, ada yang mengatakan jika Joon bukanlah manusia seutuhnya. Itu membuat Joon semakin ingin mencari jati diri yang sesungguhnya. Benarkah ia bukan manusia biasa? *** "Haruskah aku membunuh putraku sendiri untuk memutuskan kutukan ikatan darah ini?" Lizen bermonolog. "Lakukanlah, Ayah! Jika ini memang takdir yang harus kita lalui." Joon menyahut dengan tersenyum. *** Visual dan spoiler dapat dilihat di IG: @mamathor_joon FB: Zanaka Sofia Maurya

Zanaka · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
320 Chs

Pujian Bukan Untuk Joon

"Apa?! Ujian?!" Joon memekik saat guru memberikan jadwal ujian akhir semester, yang akan dilaksanakan minggu depan.

Pak Joseph yang mengajar sejarah, mengernyit dan menatap ke arah Joon. Joon duduk di bangku paling belakang, dekat jendela. Tepat di belakang bangkunya Gilang.

"Ada apa, Joon? Bukannya ini pernah kita bahas sebelumnya, ya? Kalau ujian akhir semester akan diadakan akhir bulan Desember ini?" ucap Pak Joseph, guru olahraga di kelas 1-F ini.

Joon memaksakan senyumnya. Ia mengangguk dan menggaruk pipinya. "Iya, maafkan saya, Sir! Saya lupa hehehe," sahut Joon, canggung.

"Ah, iya. Aku suka dengan kemajuan nilai akademik kamu, Joon. Tiga bulan terakhir ini, nilai tugas harian kamu meningkat pesat, dari yang biasanya di bawah rata-rata menjadi di atas rata-rata. Para guru lainnya juga mengeluh-eluhkan dirimu, Nak.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com