webnovel

Our Precious Joon

Tinggal bersama 3 ayah dengan berbagai kepribadian yang berbeda, inilah yang dialami remaja tampan berusia awal 15 tahun itu. Ia sudah bahagia sebenarnya, tapi ia merasa perlu juga mengetahui identitas dia sebenarnya. Perjalanan remaja agak slengean, Arjuna Raizaski alias Joon, mencari jati diri sebenarnya. Hingga suatu saat, ada yang mengatakan jika Joon bukanlah manusia seutuhnya. Itu membuat Joon semakin ingin mencari jati diri yang sesungguhnya. Benarkah ia bukan manusia biasa? *** "Haruskah aku membunuh putraku sendiri untuk memutuskan kutukan ikatan darah ini?" Lizen bermonolog. "Lakukanlah, Ayah! Jika ini memang takdir yang harus kita lalui." Joon menyahut dengan tersenyum. *** Visual dan spoiler dapat dilihat di IG: @mamathor_joon FB: Zanaka Sofia Maurya

Zanaka · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
320 Chs

Melewati Perbatasan

"U-untuk apa darahku itu, Mir? Ka-kau tidak berniat jahat, 'kan?" tanya Joon, terbata. Saking syoknya melihat darahnya mengucur, Joon sampai tergagap saat ini.

Setelah mengambil darah Joon sekitar 10 ml, Miryu menutup botol kecil itu. Ia menyimpannya kembali di balik jubahnya.

"Ka-kau! Apa kau punya dendam kesumat padaku, Mir? Kenapa melukai tanganku seperti itu, huh?!" bentak Joon, kesal. Benar 'kan apa yang dipikirkannya di awal tadi. Miryu itu tidak mengajak Joon berpetualang dengan sia-sia. Miryu memang membutuhkan darah Joon dalam petualangan kali ini. Makanya, Joon diajak hingga ke Dunia Bawah ini.

"Aku mengambil darahmu hanya beberapa mili, Joon. Kau tidak akan mati dengan kehilangan beberapa mili darah, Bodoh!" sungut Miryu, kesal.

"Tetap saja! Ini sakit, Mir!" gerutu Joon sambil meniupi telapak tangan kirinya.

Miryu menyobek sedikit ujung baju yang dipakai Joon. Setelah itu, ia gunakan sobekan kain itu untuk membebat luka yang berada di telapak tangan Joon.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com