webnovel

Our Precious Joon

Tinggal bersama 3 ayah dengan berbagai kepribadian yang berbeda, inilah yang dialami remaja tampan berusia awal 15 tahun itu. Ia sudah bahagia sebenarnya, tapi ia merasa perlu juga mengetahui identitas dia sebenarnya. Perjalanan remaja agak slengean, Arjuna Raizaski alias Joon, mencari jati diri sebenarnya. Hingga suatu saat, ada yang mengatakan jika Joon bukanlah manusia seutuhnya. Itu membuat Joon semakin ingin mencari jati diri yang sesungguhnya. Benarkah ia bukan manusia biasa? *** "Haruskah aku membunuh putraku sendiri untuk memutuskan kutukan ikatan darah ini?" Lizen bermonolog. "Lakukanlah, Ayah! Jika ini memang takdir yang harus kita lalui." Joon menyahut dengan tersenyum. *** Visual dan spoiler dapat dilihat di IG: @mamathor_joon FB: Zanaka Sofia Maurya

Zanaka · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
320 Chs

Kedatangan 2 Murid Aneh

"Entahlah, Lang. Kepalaku terasa berputar-putar, rasanya ingin pecah," sahut Joon tanpa menoleh. Ia masih meletakkan kepalanya di meja. Sepertinya kejadian waktu ia dicekik semalam bukan hanya sekedar mimpi. Ia mengingat itu dan menggigil ketakutan.

"Mau kuantar ke ruang kesehatan?" tawar Gilang.

"Nggak usah, Lang. Aku tak ingin ketinggalan pelajaran terlalu jauh. Bisa-bisa aku nggak naik kelas nanti," ucap Joon.

Dengan langkah anggun, sesosok perempuan memasuki kelas Joon.

"Selamat pagi, Semuanya! Jangan buat gaduh! Kembali ke bangku kalian masing-masing!" perintah perempuan itu.

"Baiklah, kita awali pagi ini dengan absen dulu!" ucap sosok perempuan itu.

"Reiji Pradhika?"

"Hadir!"

"Eric Yudhistira?"

"Hadir!"

"Joseph Zeng?"

"Hadir!"

"Kim Ryushin?"

"Hadir!"

"Arjuna Raizaski?"

Hening.

"Arjuna Raizaski?"

Nama Joon dipanggil sekali lagi.

"Hoi, namamu dipanggil, Joon!" bisik Gilang sambil menoleh ke belakang, bangku kawannya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com