webnovel

Our Precious Joon

Tinggal bersama 3 ayah dengan berbagai kepribadian yang berbeda, inilah yang dialami remaja tampan berusia awal 15 tahun itu. Ia sudah bahagia sebenarnya, tapi ia merasa perlu juga mengetahui identitas dia sebenarnya. Perjalanan remaja agak slengean, Arjuna Raizaski alias Joon, mencari jati diri sebenarnya. Hingga suatu saat, ada yang mengatakan jika Joon bukanlah manusia seutuhnya. Itu membuat Joon semakin ingin mencari jati diri yang sesungguhnya. Benarkah ia bukan manusia biasa? *** "Haruskah aku membunuh putraku sendiri untuk memutuskan kutukan ikatan darah ini?" Lizen bermonolog. "Lakukanlah, Ayah! Jika ini memang takdir yang harus kita lalui." Joon menyahut dengan tersenyum. *** Visual dan spoiler dapat dilihat di IG: @mamathor_joon FB: Zanaka Sofia Maurya

Zanaka · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
320 Chs

Hubungan Kenichi dan Ibunya Joon

Kehilangan orang yang berharga dalam kehidupan kita membuat hati kita seolah terbakar. Itu lebih menyakitkan dari penderitaan sebesar apapun. Setiap orang pernah mengalaminya. Mengalami sebuah penderitaan yang membuat begitu terpuruk. Ya, itu yang terjadi pada Kenichi saat kehilangan satu-satunya orang yang peduli terhadapnya, Kak Zenkyo yang saat itu menggunakan nama samaran Zeni.

Namanya Kenichi. Sejak ia dianggap adik oleh wanitavyang menyelamatkannya dari percobaan bunuh diri, marganya berubah menjadi Nakagawa Kenichi. Wanita yang seperti malaikat itu bernama Nakagawa Zenkyo. Ya, dialah orang yang sangat berharga bagi Kenichi. Wanita yang merubah pandangannya bahwa 'semua wanita itu penghianat'.

Kenichi sungguh tak dapat melupakan penghianatan seseorang yang ia panggil ibu terhadap ayahnya. Saat Kenichi di bangku kelas 1 SMP, ia memergoki ibunya kencan dengan lelaki lain.

Pengkhianatan yang dilakukan ibunya, membuat penyakit ayahnya semakin parah. Puncaknya, ayahnya meninggal karena serangan jantung saat bertengkar dengan ibunya.

Tak berselang lama setelah ayahnya dikebumikan, ibunya malah membawa lelaki lain ke rumah mereka Saat itu, Kenichi baru pulang sekolah. Ia mendengar suara cekikikan dari dalam kamar. Ia membuka sedikit kamar ibunya. Tapi apa yang ia lihat? Ibunya sedang memadu kasih dengan lelaki yang ia tahu lelaki itu ialah pacar ibunya. Dan perselingkuhan itu berlangsung sejak ayah Kenichi masih hidup dulu.

Sungguh, Kenichi malu menyebut wanita itu sebagai ibunya. Kenichi akan selalu menyalahkan ibunya atas meninggalnya ayahnya.

Dan dari situlah kebencian Kenichi pada semua perempuan dimulai. Saat itu, rasanya Kenichi ingin sekali melenyapkan ibunya beserta selingkuhannya. Tak peduli ia ibu kandung Kenichi sekalipun.

Namun, Kenichi teringat kata-kata terakhir ayahnya untuk menjaga ibunya. Meski berat, Kenichi akan mencoba melupakan apa yang dilakukan ibu pada ayahnya.

Setelah kematian ayah, kehidupan ibunya semakin kacau. Setiap malam pulang dalam kondisi mabuk. Tak ada yang memperhatikan Kenichi lagi. Bahkan sekolah Kenichi pun kacau. Ibunya tak mampu membiayai lagi, bahkan ia tak mampu membayar sewa rumah. Yang dilakukan wanita itu hanya mabuk-mabukkan bersama pacarnya.

Satu bulan setelah ayah Kenichi meninggal, ia mendapat kabar buruk kembali. Ibu beserta selingkuhan ibunya tewas di bar karena saluran napas mereka tersumbat. Itu disebabkan karena mereka tersedak muntahan mereka sendiri karena mabuk berat.

Saat itu Kenichi juga baru tahu bahwa hal itu dapat menyebabkan kematian. Entah Kenichi harus senang atau sedih saat itu. Sisi jahatnya sangat senang mengetahui wanita yang menyebabkan ayahnya meninggal telah lenyap. Tapi jauh di lubuk hatinya, ia sangat merasa kehilangan. Wanita itu adalah satu-satunya keluarga yang Kenichi miliki. Tapi, Kenichi tak mampu mencegah takdir.

Setelahnya, Kenichi seakan tak punya tujuan hidup kembali. Ia yang tak normal dan tak punya siapa pun di dunia ini. Ia tak tahu harus pergi ke mana. Sehingga, ia memutuskan untuk menghilang dari dunia ini.

Di saat Kenichi terpuruk seperti itu, ada orang asing yang mengulurkan tangan untuknya. Perempuan itu berjanji akan terus bersama Kenichi, tak akan melepaskan tangannya. Dia sosok yang tegar dan dewasa, Kak Zenkyo-nya. Mereka akhirnya tinggal bersama.

Kakaknya rela menjadi penyanyi cafe demi mencukupi kehidupan mereka. Dia juga selalu memanjakan Kenichi tak peduli seberat apapun beban yang ia pikul. Bahkan, Zenkyo juga tak mampu melanjutkan kuliahnya.

Ada seorang dermawan yang ingin menyekolahkan Zenkyo ke Italia, agar menjadi seorang barista yang hebat. Tentu saja kesempatan itu tak disia-siakan. Kenichi pun sangat mendukung itu, walau ia tahu akan ditinggal sendiri selama 2 tahun ke depan.

Pada akhirnya, Kenichi tinggal sendirian di rumah yang dibelikan tuan dermawan itu yang berada di daerah Kyoto.

Kenichi tak mengerti hubungan antara Kak Zenkyo-nya dan pria dermawan itu. Dan Kenichi pun baru tahu bahwa pria dermawan itu adalah boss pemilik cafe tempat Zenkyo bekerja saat di Tokyo.

Zenkyo bukan tipe wanita yang suka mengumbar cintanya ke siapa saja. Mungkin karena kebaikannya, banyak pria yang menyalah artikan kebaikan Zenkyo sebagai cinta, pikir Kenichi.

Saat awal kuliah di salah satu universitas di Tokyo, Zenkyo pernah cerita kalau dia sedang dekat dengan seseorang. Tapi tanpa sepengetahuan pria itu, keluarganya telah meneror Zenkyo.

Ya, Kenichi merasa kehidupan kakaknya sama seperti di drama-drama yang biasa ia tonton. Keluarga kaya dari sang hero tak pernah menyetujui hubungan sang hero dengan heroine yang miskin, seperti halnya Zenkyo. Dan untungnya, ada pria dermawan tadi yang membantu mereka. Membelikan tempat tinggal bagi Kenichi dan membiayai segala kebutuhan Zenkyo. Termasuk menyekolahkan Zenkyo ke Italia.

Setelah dua tahun, akhirnya kakaknya pulang. Kenichi menyambut gembira kedatangan kakaknya itu.

Namun, Kenichi merasa bahwa sikap kakaknya berubah dari sebelum ia berangkat ke Italia.

Zenkyo jadi sering murung dan melamun.

Akhirnya, Kenichi tahu penyebab perubahan sikap Kak Zenkyo-nya yang tiba-tiba. Itu dikarenakan Zenkyo hamil anak dari pria dermawan tadi.

Kenichi kira pria itu benar-benar berniat membantu mereka, nyatanya ia hanya ingin memanfaatkan Zenkyo. Predikat pria dermawan berubah begitu saja menjadi pria bejat bagi Kenichi.

'Bagaimana bisa pria itu meninggalkan Kak Zenkyo begitu saja? Benar-benar pecundang.' Kenichi merutukinya dalam hati.

Pernah suatu saat, Kenichi ingin menemui pecundang itu dan minta pertanggung jawabannya, tapi Zenkyo melarangnya

Zenkyo berkata, "Aku percaya padanya, Kenichi-kun. Dia tak akan membohongiku. Dia akan segera menemuiku. Aku hanya perlu menunggunya."

Tak mengerti seberapa kakaknya mempercayai pria itu, dan pada akhirnya penantian kakaknya pun sia-sia. Sembilan bulan berlalu, dan kandungan Zenkyo semakin membesar.

Tanpa sepengetahuan kakaknya, Kenichi menemui pria itu di cafe. Tapi apa yang ia temukan? Cafe itu sudah dialihkan ke pemilik baru. Saat itu, Kenichi tak pernah mengetahui wajah bajingan itu, yang Kenichi tahu namanya adalah Akiyama Takeyuki.

Hanya Kenichi yang menemani Zenkyo saat kakaknya hamil dan melahirkan. Bayi yang lahir pada tanggal 19 Juli lima belas tahun lalu itu mereka beri nama Nakagawa Takumi.

Saat pertama melihat bayinya, Zenkyo terlihat begitu terkejut. Kenichi tak tahu penyebabnya, tapi kakaknya itu seolah menyimpan ribuan rahasia darinya.

Kenichi tak pernah menanyakan asal usul Zenkyo dari mana. Yang ia tahu hanya kakaknya itu satu-satunya keluarga bagi Kenichi. Tak peduli seluk beluk keluarga kakaknya itu seperti apa.

Takumi menjadi sumber kekuatan bagi Zenkyo dan Kenichi. Namun, meski Kenichi melihat kebahagiaan kakaknya saat menggendong Takumi, tapi Kenichi juga dapat melihat kesedihan di mata kakaknya.

Seberapa keras pun Zenkyo berusaha kuat di depan Kenichi, semakin terlihat jelas jiwanya yang sangat rapuh.

Ketika Takumi berusia 1 tahun, Kenichi memutuskan untuk mengajak Kak Zenkyo-nya dan Takumi untuk mencari pria bejat itu ke Indonesia. Kenichi mengetahui itu dari pemilik cafe baru, yang sebelumnya cafe itu adalah milik Takeyuki si pecundang. Tapi, mereka tak menemukan jejaknya sama sekali.

Bersambung ...