"Karena terlalu asin dan pedas kuahnya kupakai sedikit saja. Biar lidahku tidak terbakar masih bisa minum dulu. But, it's fine. Udangnya masih terselamatkan, kan? Never give up, Phi tunggu versi enaknya."
"Awww, sukaaaaaa!" Ace pun menabrak rangkul suaminya dari belakang. Remaja itu menciumi muka Mike dan tertawa-tawa. Membuat si empunya tertular rasa bahagia. Namun Ace tak mau Mike menderita sendirian, dia ikut makan walau setiap suap pasti saling roasting. "HIII YA AMPUN! INI BETUL-BETUL ASIN! HUFFFMM!"
"Ha ha ha, hati-hati mengunyahnya. Ada bom atom di dalam. Nanti meledak, baru menangis karena pedas."
"Ha ha ha ha, apaan sih Phi. Mari kita lihat siapa yang menang? Kalau habis dua mangkuk maka juara 1!"
"Oke, siapa takut?"
"Seriusan, yaaaa!"
"Yang kalah harus menuruti yang menang besok."
"Oke!
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com