"TUAN ROOOOM! NYONYA NEEEEE! TUAN ROOOOM! NYONYA NEEEEEEE!! YA TUHAAAAAAAAAAANN! TOLONG SIAPA PUN KEMARI SEBENTAR!!!"
Padahal niat hati tadi hanya pipis ke belakang. Pelayan itu justru melihat Sammy tergeletak begitu saja di meja kabinet. Tepat di sebelah kompor yang menyala, si bayi tidak menangis dan malah tertawa-tawa. Dia tidak tahu ¼ bagian kakinya tergantung di tepian hingga nyaris terjatuh. Bedongan Sammy berantakan karena ditinggal pergi begitu saja. Entah kemana Ace karena pukul 2 pagi itu tak ada di rumah. "Oooaaoo, oow ... mmn, nnn. Oaaaouu!" ocehnya dengan mata berbinar-binar.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com