webnovel

OTHERWORLDLY SYSTEM[HIATUS]

GENRE: SISTEM, REINKARNASI, TRAVELER, OVERPOWERED, MULTIVERSE, HAREM, R-18(?) Fanfic pertama Menceritakan tentang remaja yang mati karena dibunuh oleh kelompoknya sendiri karena dianggap berkhianat, bertemu dengan DEWA dan mendapatkan sistem serta permintaan lain yang akan menjadikannya kuat. "Pergi ke Dunia yang berbeda untuk mendapatkan harem heeh aku akan melakukanya, merebut Heroine dari karakter utama dicerita aslinya hmm kenapa tidak.. aku akan merebut semua keindahan di Dunia lain" MC Jangan dipikirin soal alur cerita, oke. Ini fanfic jadi nikmatin aja. dunia pertama SAO dunia kedua HDXD dunia ketiga SHIELD HERO/TENSURA

Night_King_ · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
44 Chs

Chapter 17

Setelah keluar dari hutan dan membunuh monster saat di perjalanan Yuu dan Silica sampai di kota dan akan mencari penginapan.

Saat di perjalanan banyak pemain yang mendekati Silica untuk memintanya bergabung dengan party atau guild namun Silica selalu menggandeng tangan Yuu agar pemain lain tidak mengganggunya.

Yuu yang merasa digunakan sebagai perisai berjalan hanya diam saja karena Yuu tahu dalam cerita aslinya Silica sangat terkenal sebagai maskot.

Pemain yang ditolak oleh Silica akan memandang Yuu dengan kilatan berbahaya dimatanya seperti ingin memakan Yuu hidup-hidup.

Namun siapakah Yuu, Yuu yang seekor Naga tidak akan menghiraukan orang-orang lemah yang memandangnya dengan kebencian karena dia meskipun tidak bisa memakai kekuatannya dia tetap pemain level tinggi di game kematian ini.

Yuu yang merasa kesal selalu dipandang pemai lain saat berjalan berkata pada Silica.

"Ternyata ada seorang artis terkenal disini" sindir Yuu

"Hmph siapa yang kau sebut artis, meskipun aku suka menyanyi aku tidak mau menjadi artis di dalam game ini" ucap Silica

Setelah Silica mengatakan itu dia menjadi semerah tomat karena malu, dia tidak sadar jika dia mengatakan sesuatu yang memalukan.

"Hoo seorang penyanyi kah, bagaimana jika kau menyanyikan lagu untukku" sindir Yuu lagi

"D.diam Yuu kau menyebalkan" ucap Silica marah

"Hahahahaha kau lucu saat marah seperti itu Silica" Yuu tertawa keras melihat Silica marah sambil menggembungkan pipinya seperti tupai

"Hmmpph Yuu bodoh" dengus Silica

"Baiklah baiklah mari kita lanjutka…" ucap Yuu terpotong karena ada seseorang yang memotong pembicaraan Yuu

"Ara lihatlah siapa ini, bukankah ini Silica-chan" ejek wanita berambut merah yang di lihat Yuu saat di hutan

"Ternyata kau berhasil keluar dari hutan heh, lalu dimana kadal kecil yang selalu bersamamu itu" ucap wanita itu dengan nada mengejek

"Namanya Pina dan dia mati karena melindungiku" ucap Silica dengan wajah tidak suka saat melihat wanita itu

"Tapi aku akan menghidupkannya lagi" lanjutnya

"Hoo berarti kau akan pergi ke hill of memories" ucap wanita itu sambil menjilat bibirnya seakan menemukan harta karun

"Kalau begitu mau kubantu" lanjutnya

"Tidak perlu, dia akan bersamaku untuk kesana" ucap Yuu malas

"Arara lihat siapa pria tampan ini, apa kau di goda oleh Silica untuk menemaninya" ucap wanita itu mengejek

"Dari penampilanmu sepertinya kau tidak cukup kuat untuk pergi kesana apalagi untuk melindungi Silica" lanjutnya mencoba memprovokasi Yuu

"Hee benarkah, tapi itu bukan urusanmu" ucap Yuu yang juga mengatakan dengan nada memprovokasi

"Ayo pergi Silica" lanjutnya lalu berjalan pergi dan menggandeng tangan Silica

"Baik" jawab Silica yang ditarik oleh Yuu

Melihatnya diabaikan Wanita itu sedikit emosi namun setelah tahu tujuan Silica dan Yuu dia menjilat bibirnya lagi dan merencanakan sesuatu.

Yuu dan Silica saat ini sedang menuju restoran kesukaan Silica karena Silica memaksa Yuu untuk mengikutinya ke restoran.

Saat didalam restoran Yuu dan Silica memesan makanan masing-masing dan saat menunggu pesanan mereka tiba Silica selalu memandang Yuu dan tidak berkedip sedetikpun

Yuu yang melihat kalau dia ditatap oleh Silica mulai berbicara…

"Aku tahu aku tampan tapi apakah harus segitunya kau melihatku" ucap Yuu bangga

[Cih]

'Eh ada apa denganmu Ciela' tanya Yuu setelah mendengar Ciela seperti mendecakkan lidahnya

[Lolicon narsis]

'Ugh kau mulai lagi Ciela' ucapnya

[Bukankah benar kau menggoda loli di depanmu]

'B.bukan aku tidak menggodanya' Yuu

[Memang tidak menggodanya tapi merayunya]

'Ciela kau selalu membullyku' ucap Yuu menangis secara mental

[Hmph]

Saat Yuu berbicara dengan Ciela gadis di depan Yuu tersentak dan mulai memerah karena malu setelah mendengar perkataan Yuu

"Aaaaapa maksudmu Yuu, aaaaku tidak melihatmu hmph" ucap Silica malu namun memutuskan untuk bersikap tsundere

"Tsundere" ucap Yuu tanpa sadar

[Loli tsundere]

"Aaaapa katamu, hwaaaa Yuu kau jahat hwaa aku bukan tsundere hwaa" teriak Silica menangis yang membuat pengunjung restoran menoleh ke arah mereka dan memandang Yuu seakan-akan mengatakan "apa yang kau lakukan pada gadis kecil" yang membuat Yuu tersentak kaget.

"Eh dia menangis" ucap Yuu

[Ya loli itu menangis, Kak kau harus bertanggung jawab]

'Eh bertanggung jawab apa' tanya Yuu bingung

[Hehe bagaimana menurut Kakak]

'Aku tidak melakukan apapun' teriak Yuu dibenaknya

[Hahahahaha]

'Cih Ciela kau mulai membullyku lagi' Yuu

[Hahahaha]

Yuu yang mendengar Ciela tertawa mengabaikannya dan mulai memandang Silica yang menangis

"Silica kalau kau tidak berhenti menangis mungkin aku akan di tangkap oleh petugas di sekitar Kota yang menganggapku membullymu" ucap Yuu menenangkan Silica yang menangis

[FBI tolong datang kemari ada yang membully loli] ucap Ciela yang diabaikan oleh Yuu

"Hmph kau harus membelikanku banyak makanan manis kalau begitu" ucap Silica

"Eh hanya itu" tanya Yuu bingung

"Enn hanya itu" jawab Silica memasang wajah memohon

"Baiklah pesan saja sesukamu" ucap Yuu yang membuat Silica senang

"Benarkah, baiklah aku akan memesan banyak hehe" Silica

Lalu setelah itu pesanan mereka datang dan Silica benar-benar memesan banyak makanan yang membuat Yuu kaget karena Silica mamiliki tubuh kecil namun makannya banyak

.

.

.

Selesai makan Yuu dan Silica menuju penginapan untuk beristirahat karena besok mereka akan melakukan perjalanan.

Saat sampai di penginapan mereka memesan kamar masing-masing dan mulai masuk kedalam kamar, setelah beberapa saat Yuu menuju kamar Silica untuk membahas rencana mereka

Setelah sampai di depan kamar Silica Yuu mengetuk pintu kamarnya dan beberapa saat kemudian pintu di buka dan apa yang dilihat Yuu membuatnya tercengang.

"Apa kau sedang menggodaku Silica" ucap Yuu sambil menunjuk kebawah

Silica lalu mengikuti arah jari Yuu dan apa yang dilihatnya membuatnya memerah semerah-merahnya, karena dia hanya mengenakan pakaian dalam tanpa baju apapun

Setelah itu dia cepat-cepat menutup pintu yang mana membuat Yuu hanya tertawa canggung

[Cih lolicon yang beruntung]

'Tidak apa-apa sekali-sekali melihat loli telanjang hehe' ucap Yuu tertawa yang membuat Ciela marah

[Saatnya hukuman]

Lalu tiba-tiba Yuu merasakan sengatan listrik kuat yang membuatnya kaget dan bar HPnya habis karena sengatan itu terlalu kuat, namun Ciela membuatnya hidup lagi menyengatnya berulangkali

'Ciela tolong berhenti maafkan aku' ucap Yuu memohon

[Hmph kalau kau bersikap menjijikkan lagi aku akan membuatmu merasakan lebih dari ini]

Lalu sengatan itu berhenti yang membuat Yuu terduduk dilantai dan menghela nafas berat

'Kau menakutkan Ciela, meskipun ini bukan tubuh asliku tapi kau bisa membuatku merasakan sakit dengan menghilangkan pain resistan dalam game ini' Yuu

'Aku tidak akan pernah membuatmu marah lagi' lanjutnya

[Hmph baguslah kalau begitu, meskipun Kakak ingin membuat harem Ciela tidak mau Kakak menjadi orang mesum yang hanya melihat wanita sebagai kesenangan Kakak semata]

'Maafkan aku Ciela' ucap Yuu menyesal

[Ya Kak Ciela mendukung Kakak untuk membuat harem tapi Ciela juga wanita jadi Ciela tidak mau Kakak hanya melihat wanita sebagai mainan, itulah kenapa Ciela marah]

'Terimakasih sudah mengingatkanku Ciela kau selalu saja membantuku untuk segala hal, dan sekali lagi maafkan aku' lanjut Yuu

[Enn, Ciela maafkan]

'Hehe' Yuu

Lalu tiba-tiba pintu kamar terbuka dan Silica keluar dari balik pintu sudah mengenakan gaun tidur namun masih memasang wajah memerah karena malu.

Setelah itu Silica mengajak Yuu masuk dan saat didalam Yuu duduk dan mulai menjelaskan rencananya untuk pergi ke hall of memories sambil meningkatkan level Silica di dungeon saat perjalanan.

Yuu yang sedang menjelaskan merasakan bahwa ada orang yang mengupin pembicaraan mereka memutuskan untuk keluar namun orang yang menguping sudah berlari

Yuu tau siapa itu dan hanya berpura-pura bertindak seakan dia sadar agar sesuai dengan rencananya sendiri, lalu Yuu kembali masuk kedalam dan melanjutkan penjelasannya.

Setelah selesai menjelaskan Yuu menyuruh Silica istirahat karena besok mereka akan memulai perjalanan dan dia kembali ke kamarnya sendiri untuk istirahat juga.