"Re, bikinin kopi bisa?"
"Sekalian ambilkan laptop di kamar."
"Sekalian note ya."
Tanpa menjawab rentetan perintah sang suami, Reva menaruh Jasmine di dalam stroller. Putrinya sangat menggemaskan sejak tadi, saking gemasnya Reva sampai ingin menangis meraung-raung. Putrinya sedang mode manja, dia tidak mau lepas dari Reva sekalipun Sean yang mengambil. Tadi suaminya sempat memaksa, namun Jasmine langsung menjadi reog menangis tanpa henti.
"Baby tunggu di sini okay? Mummy mau ke dapur, lalu ke kamar. No, no! Mummy bukan mau bobo, tapi ambilkan laptop Daddy lalu membuat kopi. Apa Jasmine mau kopi?" Reva menoel-noel pipi Chubby Jasmine sambil tertawa. Melihat wajah Mummynya sangat ceria, tentu saja Jasmine ikut tertawa karena ditegur.
"Jasmine tidak mau kopi? Karna susu Mummy jauh lebih nikmat." Gemas, Reva kembali menciumi wajah Jasmine tanpa hanti. Bayi gembul itu sontak saja memekik karena risih.
"Tentu, air susumu jauh lebih nikmat."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com