Enjoy Reading.
***
"Menemukan sesuatu?"
Jdugkkk.
"Astaghfirullah haladzim." Marco langsung merasakan kepalanya berdenyut saat terantuk tabung di sampingnya ketika Daniel tiba-tiba nongol di dekat wajahnya.
"Bos, kau mengagetkanku," protes Marco sambil cemberut melihat kakaknya yang tiba-tiba muncul.
"Siapa suruh pergi tidak bilang-bilang." Daniel juga memprotes karena Marco raib tidak ada kabar begitu Daniel bangun.
"Bagaimana mau bilang, kalau kamu masih asik kelonan sama istrimu?" Marco mau pamitan namun ditunggu hingga jam sembilan pagi dan Daniel masih betah di kamar bersama Ai. Males banget nungguin orang indehoy.
"Kenapa kamu tidak membawa Lizz supaya bisa kelonan juga?" Marco mendengus, kalau soal kelon mengelon saja kakaknya itu cepat tanggap.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com