Cleo terus melirik ke arah jam yang melingkar indah di pergelangan tangan kirinya.
Sudah hampir tiga puluh menit sejak pelajarang di sekolahnya berakhir, namun belum ada tanda tanda jika bundanya akan datang menjemputnya.
"Cleo! Kamu kok masih di sini sayang?" Tanya seorang gadis yang baru saja menghampiri Cleo.
"Cleo lagi nunggu bunda bu guru."
"Memangnya bunda Cleo kemana? Tumben jemputnya telat, biasanya kan bunda Cleo selalu datang cepat."
"Cleo juga ngak tau bu."
"Emmmm kalau gitu, sekarang lebih baik Cleo ikut bu guru masuk ke dalam dulu, nanti bu guru telepon bunda Cleo biar jemput kamu ya."
"Tapi nanti kalau bunda datang dan ngak liat Cleo ada di sini gimana bu?"
"Nanti bu guru kasih tau bunda kamu kalau kamu lagi sama bu guru di dalam sekolah."
"Ya udah deh, makasih bu guru. Maaf Cleo udah ngerepotin bu guru."
"Engga kok sayang, ini udah tanggung jawab bu guru buat jaga kamu."
"Makasih bu guru."
"Ya udah sekarang kita masuk yuk." Ajak gadis yang di panggil bu guru oleh Cleo sambil mengandeng tangan mungil Cleo.
Tidak sampai 10 menit, Cleo dan bu guru sudah sampai di ruang guru.
"Cleo tunggu di sini sebentar ya sayang, bu guru mau ambil hp dulu sebentar."
"Iya bu guru."
Setelah menemukan ponsel miliknya, bu guru tersebut langsung mencari kontak bunda Cleo dan menghubungi orang tua salah satu anak didiknya itu.
...
"Cle.. bu guru udah telepon bunda kamu. Katanya bunda kamu udah di jalan, cuman lagi kejebak macet. Cleo tunggu sebentar lagi ya sayang."
"Iya bu guru. Maaf ya Cleo ngerepotin bu guru."
"Ngak papa sayang. Cleo mau minum ngak?"
"Ngak bu guru. Tadi Cleo bawa minum kok dari rumah."
"Ohhh ya udah, kalau gitu bu guru ke kamar mandi sebentar ya. Cleo berani kan di sini sendiri?"
"Berani kok bu guru. Cleo ngak papa."
"Ya udah, tunggu sebentar ya."
"Siap bu guru cantik."
"Hahahha Cleo bisa aja ya!!!" Ucap bu guru tersebut sambil tersenyum ke arah Cleo.
****
"Cleo!!!!!"
"Bunda!!!!!"
Cleo langsung berlari ke pelukan bundanya setelah mendengar suara sang bunda.
"Maafin bunda ya sayang, tadi ada masalah sedikit di jalan di tambah lagi macetnya minta ampun."
"Ngak papa kok bunda."
"Tapi kamu baik baik aja kan?"
"Cleo ngak papa kok bun, kan ada bu guru cantik yang nemenin aku, tadi bu guru cantik juga yang nelpon bunda." Ucap Cleo sambil menatap gadis di hadapannya.
"Halo... oh ya kenalkan saya Audrey, bundanya Cleo."
"Salam kenal bu Audrey. Saya Kinan, guru baru untuk kelas Cleo karena bu Indah guru Cleo sebelumnya sudah pindah bu."
"Ohh begitu, kalau begitu terima kasih karena sudah membantu anak saya, dan maaf kalau tadi Cleo merepotkan bu Kinan."
"Ohhh sama sekali tidak bu, saya malah senang bisa membantu Cleo."
"Baik kalau begitu bu Kinan, saya dan Cleo permisi pulang dulu. Sekali lagi terimakasih bantuannya."
"Sama sama buk Audrey."
"Ayo sayang, Cleo pamit sama bu Kinan dulu biar kita pulang ke rumah." Ucap Audrey pana Cleo.
Cleo maju ke arah Kinan lalu mengulurkan tangannya.
"Bu guru cantik, Cleo pulang dulu ya dan makasih juga tadi udah nelpon bunda buat jemput Cleo."
Kinan membungkukkan tubuhnya agar sejajar dengan Cleo.
Kinan membelai lembut puncak kepala Cleo lalu tersenyum kecil ke arah Cleo.
"Sama sama Cleo cantik."
"Ya sudah Cleo, kita pulang sekarang ya sayang."
"Iya bunda."
"Kami permisi buk Kinan." Ucap Audrey sambil menunduk kan kepalanya ke arah Kinan.
"Baik bu Audrey dan Cleo." Balas Kinan sambil menundukkan kepalanya mengikuti Audrey.
Tidak sampai 10 menit, Audrey dan Cleo sudah berada di dalam mobil dan bersiap siap untuk kembali ke rumah.
"Bunda!!" Panggil Cleo pada Audrey yang masih sibuk memasang shift belt pada Cleo.
"Kenapa sayang?"
"Bu guru Kinan cantik ya bun, baik lagi." Ucap Cleo tiba tiba yang membuat Audrey menghentikan kegiatannya dan menatap bingung pada Cleo.
"Kamu kenapa sayang? Tumben ngomong gitu, lagian bu guru Indah yang dulu ngak cantik?"
"Cantik kok bun."
"Terus kenapa Cleo ngak pernah bilang kalau bu guru Indah itu cantik sama bunda, kenapa Cleo cuman bilang bu guru Kinan aja?"
"Hehehhe Cleo juga ngak tau bunda."
"hehhehe Cleo aneh."
"Tapi bu guru Kinan emang cantik kan bunda, andai aja bu guru Kinan jadi kakak nya Cleo, pasti seru deh main sama bu guru Kinan."
"Cleo!!!! Kamu makin ngaco ya." Ucap Audrey saat melihat anaknya yang semakin berkata yang tidak tidak namun menurutnya itu lucu.
"Kalau buk Kinan nikah sama kak Steven pacaran pasti cocok kan bunda."
"Astaga Cleo sayang, kak Steven kan belum pernah ketemu sama bu guru Kinan, ngak mungkin dong mereka bisa pacaran."
"Makanya itu bunda, Cleo harus bisa buat kak Steven sama bu guru Kinan ketemu terus mereka pacaran abis itu nikah deh."
kringg..... kring..., kring....
Audrey bergegas meraih ponselnya yang berada di dalam tas saat mendengar ponselnya yang berdering.
"Siapa bunda?" Tanya Cleo kepo
"Hemmm baru aja kita omongin orangnya, sekarang udah muncul." Ucap Audrey
"Itu kak Steven ya bunda?"
"Iya sayang, udah ya bunda mau angkat dulu."
"Halo sayang....."
...
"Ya sudah, nanti bunda sampaikan sama ayah dan adek kamu yang bawel ini."
"Kak Steven ngomong apa bunda? Kak Steven ada kasih tau ngak kapan dia balik ke sini?"
"Ke sini mana? Ke sekolah ini maksud kamu?"
"Ngak lah bunda sayang, maksud Cleo kapan balik ke Indonesia."
"Kak Steven belum ngomong kapan bisa balik ke Indo lagi, soalnya kerjaannya di sana masih padet katanya jadi belum bisa balik ke sini."
"Yah... padahal Cleo udah kangen banget sama kak Steven."
"Tapi kayaknya kakak kamu ngak kangen deh sama Cleo." Ucap Audrey iseng pada anaknya sendiri.
"Maksud bunda?"
"Buktinya kakak kamu ngak ada nanya keadaan kamu tadi, dia cuman nanya keadaan ayah sama bunda aja kok."
"Bunda serius? Kak Steven sama sekali ngak nanya tentang keadaan Cleo?"
"Heem." Ucap Audrey sambil menganggukkan kepalanya dan menahan senyum di wajahnya saat melihat raut wajah putrinya yang seakan menahan emosi.
"Cleo ngak mau ngomong sama kak Steven lagi. Kak Steven ngak sayang sama Cleo, kak Steven jahat sama Cleo." ucap Cleo sambil menyilangkan kedua tanganya di depan dadanya.
Audrey hanya bisa tersenyum melihat putri semata wayangnya tersebut.
"Udah udah, mending sekarang kita balik ke rumah dari pada kamu ngomel ngomel ngak jelas kayak gini."
"Cleo batak jodohin bu guru Kinan sama kak Steven."
"Loh kenapa? Bukannya Cleo suka sama bu guru Kinan dan pengen bu guru Kina jadi kakak kamu?"
"Karena Cleo sayang sama bu guru Kinan, jadi Cleo ngak mau bu guru Kinan sama kak Steven yang udah jahat sama Cleo. Cleo ngak mau nanti kak Steven jahatin bu guru Kinan juga."
"Astaga sayang. Bunda cuman bercanda tadi, kak Stev....."
"Udah deh bunda, Cleo ngak mau denger kak Steven dulu. Cleo lagi sebel sama kak Steven."
"Jadi Cleo beneran ngak mau denger apa apa tentang kak Steven?"
"Iya, Cleo ngak mau."
"Ya udah deh kalo itu maunya Cleo. Tapi nanti kamu jangan kaget ya kalau kak Stev...."
"Bunda, Cleo lapar. Kita langsung pulang aja yuk."
Mendengar penuturan putrinya, Audrey hanya bisa tersenyum mendengar perkataan putrinya tersebut.
"Ya udah deh, kita pulang sekarang ya." ucap Audrey dan mulai menaikkan laju mobilnya.