Kucoba menjadi mentari untuk hangatkan cinta ini. Namun, terpaan hujan mengguyur hati, meninggalkan sisa kelabu pada cuaca hubungan ini. Menutupi gemerlap cahaya cinta yang kuberi. Kutidak ingin menyerah, kuhadirkan lagi pelangi, untuk munculkan rindu yang penuh warna-warni._Khanza Arisha_
***
"Mama! Papa!"
Teriakan Khanza membuat sang Bibi berlari mendekati sang anak majikan. "Nyonya di luar, Non. Tadi, mengantar Tuan pergi ke kantor," beritahu Bibi.
"Makasih, Bi," ucap Khanza, lantas melangkah keluar mengahampiri sang Mama. Khanza mendapati, Papanya sedang mengecup singkat pucuk kepala Karina. Ugh, apa nanti kalau menikah dengan Arif dia akan sama sweetnya dengan orang tuanya.
"Papa kok, cepat berangkatnya?" tanya Khanza seraya mengulurkan tangan pada lelaki paruh baya yang akan selalu menjadi cinta pertama dalam hidup Khanza.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com