Bahkan setelah kelas berakhir, Yun Bilu tetap menundukkan kepalanya, hampir menanamnya di atas meja. Dia mendengarkan ketika orang-orang di sekitarnya mulai meninggalkan ruang kelas dan memejamkan matanya untuk berusaha menghapus keberadaannya sendiri.
Huang Yize menatapnya dengan ekspresi geli. Dia tidak pernah berpikir gadis ini begitu imut. Dia bisa melihat bulu mata Yun Bilu masih bergetar.
Yun Bilu mengintip dan melihat senyum di wajah Huang Yize. Tatapannya bisa memikat orang-orang dengan kemuliaannya. Bibirnya yang melengkung membentuk garis yang sangat indah, menyatu dengan jiwa seseorang — seperti gunung es yang meleleh dan bunga-bunga bermekaran di musim semi.
Tidak hanya itu, tubuh Huang Yize memancarkan aroma yang sangat menarik. Yun Bilu melebarkan matanya saat dia menatap Huang Yize, ingin melihatnya dengan lebih jelas lagi.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com