Kala Itu

Gigi tunggu... suara sita terdengar dari kejauhan, dengan tergesa dia berlari ke arahku, aku yang sedang berjalan ke aula secara refleks memelankan langkahku sambil menatap temanku yang berjalan ke arahku.

sita adalah teman SMA ku, yang kebetulan kita pun sekelas, kita tidak terlalu akrab, tapi selalu bersama-sama, dari setelah lulus SMA kita satu kantor, satu kostan dan sekarang pas kita kuliahpun kita satu kelas.

meeting panitia ospek pun dimulai, aku yang ingin mencoba aktive di kampus pun ikut-ikutanan menjadi panita, disinilah aku berkenalan dengan seorang laki-laki, nuh namanya, laiki-laki biasa yang tidak istimewa.

"sit, kamu bawa pulpen gak? pulpen aku ilang" kataku sambil nyari pulpen di tas yang tak kunjung ketemu.

"gak bawa gi... w cuma punya satu" jawab sita

"nih, aku punya dua, boleh kamu pinjam kok", tiba2 nuh memberikan satu pulpennya berwarna orangr kepadaku.

inilah awal percakapan kita, yang selalu aku ingat sampai saat ini.