webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · Võ hiệp
Không đủ số lượng người đọc
205 Chs

184. Rayuan Maut

Tidak seperti sebelumnya, Venus dapat menghentikan perbuatan tercela yang dilakukan Arumi dan Riki. Kalau sekarang, dia hanya bisa menelan ludahnya berat-berat, mengepalkan tangannya. Biarpun begitu, Venus tidak sebodoh itu untuk menyia-nyiakan kesempatan di depan mata.

Dia segera menyalakan kamera ponselnya, diarahkan tepat pada Arumi yang tengah bermesraan degan Riki. Ini dilakukan Venus untuk melaporkannya pada Frans nanti.

"Kamu kemana aja si, Sayang, kok datangnya lama banget?" tanya Arumi manja.

Riki memutar bola matanya, berlagak seperti orang yang sedang mencari jawaban, "Aku sibuk, Sayang. Ini aja aku sebenarnya ada meeting sama kelayen ayah, tapi untuk membuat kamu senang, ya aku izin sama ayah deh," akunya tanpa rasa bersalah.

Arumi pun langsung memercayainya, segera dia memasang wajah iba dan mata yang berkaca-kaca, "Kamu sweet banget, Sayang. Maaf, ya karena sudah bikin kamu repot dan harus pergi dari kantor cuma buat ketemu aku aja."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com