"Akhhh--! U-Umnn ...." pekik Apo dengan alis yang mengerut dalam. Omega itu meremas bahu Mile dengan jemari cantiknya. Bernapas berisik. Tapi tidak bangun karena pening campur lemas akibat alkohol. Bibir manisnya agak terbuka. Melepaskan udara hangat. Sementara Mile mengulangi isapannya terus menerus. Dia tak berhenti hingga puting Apo sekeras kerikil. Lalu menggigit kulit sekitarnya dengan taring. "Kkhhh! Angh ... n-nikmat, Mile ...."
Oh, shit. Apo dalam kondisi ini bahkan hanya menyebut namanya, sehingga Mile makin bangga diri atas kejujuran itu. "Oh, ya? Mau lagi?" tanyanya sambil menyeringai kecil. Apo pun mengangguk pelan. Meraba dadanya sendiri. Padahal (sumpah) matanya terpejam rapat sekali.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com