Setelah lebih dari 8 jam berada di atas awan, akhirnya pesawat itu mendarat di Bandara Internasional Atatürk (IST). Naura memilih kota Istanbul untuk ia singgahi. Sebelum memesan tiket, tentu saja Naura sudah menyewa rumah kecil sesuai dengan uang yang ia miliki.
"Akhirnya, sampai juga. Selamat datang di Istanbul, Naura."
***
Dua sijoli itu juga berebut siapa yang keluar duluan dari pesawat. Saat angin menerpa rambut Naura yang kacau balau, wajahnya terlihat lebih berseri. Yeah... Ken dan Farhan semakin terpesona dengannya.
"Sial! Jaga matamu itu," ucap Ken.
"Iri bilang!"
"Cih..." Ken langsung berjalan dengan membuat jarak yang tidak jauh dari Naura.
Menahan diri tidak ke toilet, membuat Ken langsung berjalan cepat setelah memastikan Naura dan barang miliknya aman. Alamat Naura sudah masuk ke dalam saku Ken. Ia tidak takut kehilangan jejak.
Ken membuka resleting celananya. Mengeluarkan miliknya untuk kencing di toilet yang sudah tersedia.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com