'Eh, kenapa wajah mereka berdua aneh?' batin Naura.
Naura yang kebetulan sedang berada diteras, melihat Ken dan Aleva yang baru saja tiba dengan raut wajah mereka yang sedikit aneh.
"Naura, Delice ada di..."
"Ruangan!" jawab Naura.
Ken melewati Naura begitu saja, disusul oleh Aleva yang juga menyusulnya. Naura ikut membuntuti ke mana mereka akan pergi.
"Kenapa menguntit?" Ken tiba-tiba berbalik, berdiri di depan Naura.
"Siapa? Minggir!" kata Naura.
Ken tiba-tiba menundukkan kepalanya, meletakkan keningnya diatas pundak Naura.
"Aku lelah," ucap Ken.
'Aku harus apa?' batin Naura.
Naura hanya diam saja. Membiarkan Ken meluapkan rasa lelahnya. Dari raut wajahnya, Ken tidak lelah dalam menjaga fisiknya tapi dia lelah dalam menahan perasaannya.
"Apa nanti malam kau akan pergi denganku?" tanya Ken.
"Bukankah memang iya?" Naura berbalik bertanya.
"Kau istirahat saja. Nanti malam kita akan melakukan tugas yang sedikit berat."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com