webnovel

NAMA DI KAIN KAFAN

Saat ini adalah malam Jum'at Kliwon. Suara tetes air hujan terdengar jelas dari atap rumah Seroja, yang terbuat dari genteng tanah liat. Sebuah sobekan kecil, kain kafan putih tergeletak di atas meja riasnya. Seroja mengambil sebuah silet, yang tergeletak di samping kain kafan tersebut. Sambil menyeringai sinis dan membaca mantra, yang pernah diajarkan oleh Ibunya, Nyai Ayu Rembulan. Kemudian dia mulai menyayat sedikit ujung jari telunjuknya, agar dapat mengeluarkan darah segar. Pada saat darah menetes, Seroja mulai menuliskan tujuh nama laki-laki di atas sobekan kain kafan tersebut. "Besok, aku akan menyelipkan kain kafan ini di jenazah Rembulan. Agar rohnya kelak dapat membantu aku, membalaskan semua dendam!" gumam Seroja sambil menyeringai penuh kebencian.

Ifan_Tiyani · Kinh dị ma quái
Không đủ số lượng người đọc
284 Chs

PERTEMPURAN DUA JIN

Adam segera membawa Levin secepat mungkin, menggunakan mobil ke rumahnya. Tiba di rumah, Mamanya tampak sangat khawatir saat melihat Adam pulang sambil memapah Levin, yang terus mengeluarkan darah dari mulutnya sambil memegang dadanya terasa sesak.

"Ada apa dengan Levin, Adam? apa yang terjadi? Kenapa mulut Levin terus mengeluarkan darah banyak seperti ini?" tanya Mama dengan ekspresi wajah yang penuh dengan ketakutan.

"Ada berniat jahat dengan menggunakan cara halus terhadap Levin, Mam, dia melakukan santet dengan cara halus yang sangat jahat!" jawab Adam sambil terus membopong tubuh Levin naik ke atas kamarnya.

Mama terus mengikuti langkah Adam dari belakang, dengan ekspresi wajah yang tampak semakin cemas.

"Apa yang dapat Mama membantu, Adam? Katakanlah?" tanya Mama masih tampak kebingungan.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com