Risa menyiapkan makanan yang dibawakan Berlian pada dua piring. Selama menyiapkan makanan itu, senyum tidak kunjung redup dari bibir Risa. Tanpa sadar perempuan itu tersenyum. Berlian menatap tidak berkedip ke arah ibunya. Untuk pertama kalinya Berlian melihat senyum ibunya. Senyum yang tulus tanpa raut sinis dan tanpa mencemooh di wajahnya. Dada Berlian terasa sangat nyeri seolah ada yang menghantamnya. Di luar sana, banyak anak yang sedih kehilangan orang tuanya, terlebih seorang ibu. Bahkan teman-teman Berlian mengatakan kalau hidupnya hancur tanpa seorang ibu. Sedangkan Berlian, ibunya masih ada, tetapi ia sudah banyak menyia-nyiakan waktu dengan berperilaku tidak baik pada ibunya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com